Alhamdulillah! Menkes Sampaikan Kabar Baik, Obat Covid-19 Ampuh Ini akan Masuk Indonesia Dalam Waktu Dekat

Senin 15 Nov 2021, 20:05 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin. (foto: Satgas Covid-19)

Menkes Budi Gunadi Sadikin. (foto: Satgas Covid-19)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID -  Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sampaikan kabar baik terkait obat-obatan untuk pasien Covid-19.

Kabarnya Menkes telah uji klinis obat-obatan baru untuk pasien Covid-19, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga turut dilibatkan.

Mengenai hal itu


, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, obat-obatan yang tengah diuji tersebut bersifat monoclonal antibodies.

Eks Direktur Utama Bank Mandiri ini berharap, uji klinis obat-obatan baru untuk pasien Covid-19 selesai akhir tahun 2021.

Kabar terbaru, Menkes kembali menegaskan jika di akhir tahun 2021 obat Covid-19 bernama Molnupiravir akan tiba di Indonesia.

Kabarnya obat Molnupiravir dapat mengurangi risiko pasien Covid-19 hingga masuk rumah sakit.

"Kalau ada gelombang baru, kita sudah siap dengan obat-obatannya," ujar Menkes Budi, Senin (15/11/21).

Menkes Budi mengatakan, bahwa pemerintah saat ini tinggal menunggu Izin Penggunaan Darurat (EUA) produk medis tersebut dari Badan Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA).

"Diharapkan awal Desember ini juga sudah keluar dari sana (Amerika Serikat)," tambah Menkes.

Untuk diketahui, obat antivirus Covid-19 yang dikembangkan Merck & Co atau Pil Merck kini sedang jadi sorotan.

Pasalnya, molnupiravir diklaim jadi obat penangkal Covid-19 pertama yang siap minum, dan kabarnya memiliki manfaat kurangi tingkat keparahan hingga kematian pada pasien Covid-19.

\

Mengutip Channel News Asia, molnupiravir tinggal menunggu izin dari otoritas setempat, jika itu terjadi maka obat tersebut akan jadi antivirus siap minum pertama untuk Covid-19.

"Antivirus minum atau oral ini bisa mempengaruhi risiko rawat inap dan menurunkan keparahan," ujar Amesh Adalja, peneliti di Pusat Keamanan Kesehatan Johns Hopkins.

Pil ini disebut-sebut bisa membuat pengobatan Covid-19 jadi lebih praktis dan efektif serta memudahkan logistik pengiriman obat.

Apalagi pengobatan remdesivir yang digunakan sebagai antivirus penanganan Covid-19, umumnya diberikan pada orang yang dirawat di rumah sakit.

"Ini akan mengubah standar cara penanganan Covid-19," tutur Chief Executive Merck, Robert Davis.

Tidak seperti kebanyakan vaksin Covid, yang menargetkan protein spike di luar virus, pengobatan ini bekerja dengan menyasar enzim yang digunakan oleh virus untuk membuat salinan dirinya sendiri.

Merck, yang dikenal dengan nama MSD di Inggris, mengatakan bahwa cara kerja tersebut membuat obat ini tetap efektif dalam melawan berbagai varian baru virus yang muncul di masa depan. (cr09)

Berita Terkait

Mau Oke, Minumlah Racikan Ini!

Sabtu 20 Nov 2021, 06:30 WIB
undefined
News Update