“Sebelumnya Javana ini tempat persinggahan lokasi wisata WNA asal Timur Tengah. Saat pandemi Covid, orang kan masuk ke Indonesia membuat lahan jadi terbengkalai. Akhirnya dijadikan lokasi wisata camping ground,” ucapnya.
Kembali Bergairah
Terkait adanya kelonggaran PPKM yang diumumkan pemerintah pusat, membuat gairah ekonomi mulai membaik.
Imbasnya, obyek wisata pun menjadi tujuan utama warga untuk menyambanginya.
Camping Ground Cave & Resto Photospot. (foto: poskota/angga pahlevi)
Ini diakui oleh Bey yang menyebut kenaikan wisatawan mencapai 70 persen setelah ada kelonggaran PPKM dari pemerintah.
“Ini membuat dunia wisata kembali bergairah lagi di kawasan Puncak,” katanya.
Keunggulan Javana Camping Ground dibandingkan dengan lokasi lain yang sangat menjual adalah pemandangan (view) bersebelahan dengan bukit.
Selain itu juga wisatawan dapat melihat langsung pemandangan Gunung Gede, Gunung Pangrango, Gunung Salak, dan city light perkotaan pada malam hari.
“Selain camping, kami juga menawarkan destinasi telaga saat yang mempesona,” tambahnya.
Wisatawan yang datang, kebanyakan berasal dari daerah Jabodetabek, ada juga dari Cianjur dan Bandung.
Nikmati Alam Pegunungan di Camping Ground Javana Sehat. (foto: poskota/angga pahlevi)
Persiapan yang dibutuhkan wisatawan adalah, tiket camping Rp25 ribu, weekday Rp21 ribu, motor parkir di samping tenda Rp15 ribu, di parkiran Rp10 ribu, mobil samping tenda Rp50 ribu dan di parkiran Rp20 ribu
“Liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) kita ada promosi paket hanya Rp50 ribu saja,” tuturnya.
Lihat juga video Ducati Marah Besar, Kotak Berisi Motor Superbike Dibuka Secara Ilegal oleh Oknum Panitia Mandalika”. (youtube/poskota tv)
.jpeg)
