JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta menggelar apel Kesiapsiagaan Bencana di Taman Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara pada Minggu (14/11/2021) pagi.
Apel yang dihadiri oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan jajarannya tersebut, dalam rangka mengantisipasi bencana sekaligus dampak buruk dari fenomena La Nina.
Dalam kesempatan tersebut juga digelar simulasi penangan bencana, dengan skenario jebolnya tanggul Waduk Pluit yang menimbulkan korban jiwa dan luka-luka.
Dalam simulasi tersebut, tampak korban jiwa dan luka bergelimpangan di taman Waduk Pluit. Setelah PMI DKI Jakarta mendapat kabar adanya peristiwa jebolnya tanggul Waduk Pluit, langsung berkoordinasi dengan pihak terkait lainnya, segera meluncur ke lokasi untuk melakukan penanganan.
Sejumlah petugas dari PMI yang diangkut menggunakan Ambulans dan dibekali peralatan serta obat-obatan P3K langsung menangani korban.
Untuk korban luka, langsung diberikan penanganan di tempat sebelum dievakuasi ke Rumah Sakit Rujukan.
Begitupun dengan korban meninggal, terlebih dahulu dilakukan penangan di lokasi. Setelah dipastikan nyawanya tak dapat ditolong, jasad korban kemudian dimasukkan ke dalam kantung jenazah untuk dievakuasi.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tampak kagum dengan profesionalisme yang ditunjukan oleh petugas PMI DKI Jakarta saat simulasi bencana.
Melihat hal tersebut, Anies menegaskan, bila Pemprov DKI Jakarta dipastikan siap menghadapi bencana dampak dari fenomena alam La Nina.
Anies menuturkan bencana bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Sehingga semua pihak harus bersiap menghadapi bencana termasuk mereka yang berada di luar DKI Jakarta.
"Karena itu saya berharap kesiapsiagaan. Ini pesan kesemuanya. Bahwa ya, di Jakarta kami bersiap. Tapi yang dihadapi Jakarta bukan hanya oleh kota ini. Tapi semuanya," kata Anies di lokasi.
Gubernur DKI Jakarta saat menghadiri kegiatan Apel Kesiapsiagaan Bencana yang digelar oleh PMI DKI Jakarta di Waduk Pluit, Jakarta Utara, Minggu (14/11/2021). (yono)