Kemenperin Bimbing 1.000 Peserta untuk Penilaian Mandiri Penerapan Industri 4.0

Sabtu 13 Nov 2021, 14:30 WIB
Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kementerian Perindustrian, Doddy Rahadi.(Humas Kemenperin)

Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kementerian Perindustrian, Doddy Rahadi.(Humas Kemenperin)

Pada acara bimtek self-assessment INDI 4.0, Sekretaris Jenderal Kemenperin, Dody Widodo juga turut menjelaskan, strategi transformasi industri 4.0 merupakan salah satu solusi untuk tetap produktif di masa pandemi Covid-19 serta dengan tetap memenuhi prosedur dan protokol kesehatan. 

“Dalam kondisi seperti ini, semakin banyak perusahaan yang proaktif untuk bertransformasi menuju industri 4.0. Tentunya akan semakin besar peluang pelaku industri untuk tetap kompetitif dan mampu untuk berdaya saing,” ungkapnya. 

Hal senada disampaikan Anggota Komisi VII DPR RI, Sugeng Suparwoto, transformasi industri 4.0 telah memberikan benefit bagi perusahaan industri.

“Manfaat itu antara lain dalam  menurunkan biaya dan down-time, meningkatkan kinerja mesin dan peralatan, meningkatkan kecepatan operasi produksi dan kualitas produk, serta compatible dengan protokol kesehatan,” tuturnya.

Bimtek self-assessment INDI 4.0 yang dilaksanakan secara virtual, diikuti sebanyak 1.000 peserta yang berasal dari berbagai sektor industri dengan melibatkan tim BSKJI bersama tiga lembaga assessment INDI 4.0, yaitu Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T), PT Surveyor Indonesia, dan PT Sucofindo. Pengisian assessment INDI 4.0 dilaksanakan melalui sistem informasi industri nasional (SIINas). (tri)

Berita Terkait

News Update