BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Fenomena tanah makam ambles terjadi di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Mangun Jaya, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.
Sebelumnya makam amblas tersebut sempat viral di sosial media, di mana permukaan makam yang diketahui (Covid-19) turun, dan juga mengalami keretakan pada tanah.
Staf Tata Usaha pengelola TPU Mangun Jaya, Tambun Selatan, Yan Sartono membenarkan peristiwa makam ambles tersebut.
Menurutnya makam ambles yang diketahui berada di Blok J yang juga terdapat makam Covid-19 tersebut, terjadi karena hujan deras pada beberapa waktu Lalu.
Selain itu amblas, karena makam Covid-19 Memakai peti mati bermaterial triplek.
"Itu makam (yang ambles) kan makam baru, kalau Covid 19 kan rata rata peti, kalau petinya gak kuat, yah ambles dia," ungkap Yan Sartono saat ditemui Poskota.co.id, Jumat (12/11/2021) pagi.
Sementara itu, menurut Yan Sartono, makam Covid-19 yang amblas terdapat kurang lebih 10 makam ambles di TPU Mangun Jaya.
Untuk melakukan perbaikan pada makam Covid-19 yang ambles tersebut, ia mengungkapkan akan menerjunkan nya pada hari Minggu (14/11/2021).
"Ya biar sekalian, kemungkinan Minggu yah (14/11/2021) diperbaiki (makamnya), dan yang ambles gak banyak, paling 10 makam," sambungnya.
Sejauh ini menurut nya, belum ada warga atau ahli waris yang komplain akan terjadinya fenomena makam Covid-19 ambles tersebut.
Selain itu, pihanya akan melakukan penambahan tanah Kepada makam yang ambles.
"Belum ada komplain, dan aman yah sejauh ini Nanti tanah nya ditambahin lagi, yang ambles , meski air turun hujan, tapi gak genang (tergenang) di lokasi itu," ucapnya.
Sebelumnya diungkapkan, makam Covid-19 di TPU Mangun Jaya terdapat 3.000 makam Covid-19.
Sementara itu keseluruhan makam yang diketahui terdapat belasan blok dalam 30 hektare lahan, yaitu dari Blok A hingga Blok M berisi pada 20 ribu makam di TPU Mangun Jaya.
"Luas TPU Mangun Jaya ada sekitar 30 hektare lahan, dan makam Covid 19 ada sekitar 3.000 makam," pungkasnya. (kontributor bekasi/ihsan fahmi)