ADA YANG mengatakan “diam” itu emas. Pada sisi lain, “diam” itu tanda persetujuan. Seseorang, perempuan yang diam saja ketika dicolek, bukan berarti setuju loh. Hati- hati, jangan keliru tafsir.
Dulu, saat anak gadis ditanya orang tuanya “mau tidak” kalau dijodohkan dengan seorang pemuda, kadang tanpa memberi jawaban alias diam saja.
Diamnya sang gadis sering diartikan oleh orangtuanya sebagai bentuk menerima atau setuju dengan perjodohan tersebut.
Padahal, tak sedikit diam tanpa menjawab “iya” atau “tidak” karena merasa bingung. Boleh jadi bingung karena kalau bilang “tidak”, nanti menyinggung orang tuanya, sementara sebagai anak harus berbakti kepada orang tua.
Menjawab “ iya” bingung juga karena belum kenal dekat dengan pemuda yang hendak dijodohkan. Tak jarang pula diam tidak menjawab karena sejatinya sudah punya tambatan hati.
Namun, orangtua menafsirkan, anak gadisnya “diam” karena malu kalau bilang “mau”. Itu dulu, tapi kisah diam sang gadis hingga kini sering dijadikan semacam indikasi, kalau bukan disebut anekdot sebuah persetujuan. Meski indikasi ini tidak sepenuhnya benar.
Yah, soal setuju dan tidak setuju kini memang lagi viral, tetapi bukan soal perjodohan, melainkan terkait dengan upaya pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di perguruan tinggi sebagaimana Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi No 30 Tahun 2021.
Yang banyak dibahas netizen adalah mengenai kata “tanpa persetujuan korban”. Sebuah tindakan masuk kategori kekerasan seksual, jika tanpa persetujuan korban.
Kalau korban menyetujui, berarti bukan pelecehan, apalagi kekerasan seksual dong? Maknanya membuka peluang terjadinya kekerasan seksual jika ada persetujuan alias suka sama suka.
Misalnya, mengunggah foto tubuh dan/atau informasi pribadi korban yang bernuansa seksual tanpa persetujuan korban.
Begitu juga menyentuh, mengusap , meraba, memegang, memeluk, mencium dan/atau menggosokkan bagian tubuhnya kepada pada korban tanpa persetujuan korban. Kata”tanpa persetujuan korban” inilah yang menimbulkan multi tafsir. kemudian menyisakan kontroversi.