Wamenag Zainut Tauhid Sa'adi saat pembukaan Seminar Nasional Penjaminan Mutu Madrasah Swasta. (dok pribadi)

Nasional

Fantastis, Menurut Wamenag Lebih 92 Persen Madrasah Adalah Swasta, Kemenag Terus Memberikan Afirmasi

Rabu 10 Nov 2021, 08:43 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Keberadaan madrasah ternyata fantastis. Menurut Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa'adi menegaskan lebih dari 92 persen madrasah binaan Kementerian Agama adalah swasta.

"Hal ini menunjukkan tingginya partisipasi masyarakat dalam pembangunan manusia Indonesia," terang pembukaan Seminar Nasional Penjaminan Mutu Madrasah Swasta, di Jakarta, Selasa (9/11/2021).

Zainut Tauhid menilai madrasah selama ini menjadi salah satu pilar pendidikan nasional dan turut berkontribusi besar terhadap pembangunan pendidikan.

"Madrasah swasta turut berperan dalam menyiapkan berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Karenanya, afirmasi menjadi keharusan,” jelasnya.

Ia mengatakan Kementerian Agama (Kemenag) terus berupaya memberikan afirmasi terhadap madrasah swasta. "Afirmasi Kementerian Agama dalam pembangunan madrasah, khususnya madrasah swasta harus tetap dijaga, dipertahankan dan terus dikembangkan," tutur Wamenag dalam keterangannya yang diterima Rabu pagi (10/11/2021).

Sebab, menurutnya,madrasah swasta bukan saja sebagai mitra strategis pemerintah juga merupakan cikal bakal pendidikan di Indonesia.

Hadir dalam acara itu Dirjen Pendidikan Islam M. Ali Ramdhani, Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah M Ishom Yusqi, Deputi SDM Bappenas Subandi, Tim Leader Bank Dunia untuk proyek Madrasah Reform, dan para Kepala Kanwil Kemenag Provinsi seluruh Indonesia.

Wamenag berharap seminar penjaminan mutu ini dapat merumuskan berbagai gagasan inovatif, kreatif dan berorientasi masa depan.

"Pandemi Covid-19 yang melanda sejak awal tahun 2020 telah menghadirkan tantangan berat di dunia pendidikan," Wamenag menambahkan.

Dampak pandemi, lanjut Wamenag, salah satunya terkait learning loss, yakni situasi di mana peserta didik kehilangan pengetahuan dan keterampilan, atau kemunduran secara akademis akibat kesenjangan dan keterbatasan dalam penyelenggaran proses pendidikan.

Untuk mengatasi hal ini, lanjut Wamenag, diperlukan upaya untuk mengoptimalkan berbagai inovasi, kreativitas, dan kegiatan-kegiatan di luar rutnitas agar dapat menanggulangi dan percepatan pencapaian target yang telah kita tetapkan bersama. (*)

Tags:
92 persen madrasah binaan Kemenag adalah swastawamenagLebih 92 Persen Madrasah Adalah SwastaKemenag Terus Memberikan Afirmasi

Reporter

Administrator

Editor