Sudah Jatuh Tertimpa Tangga! Masuk ke Danau untuk Loloskan Diri dari Serangan Lebah, Pria Ini Malah Jadi Santapan Ikan Piranha

Senin 08 Nov 2021, 12:42 WIB
Ikan Piranha (Foto: fun.mnogoo.mk)

Ikan Piranha (Foto: fun.mnogoo.mk)

BRASIL, POSKOTA.CO.ID – Pemadam kebakaran di Brasil mengatakan bahwa ada seorang pria berusia 30 tahun dan dua orang lainnya sedang memancing di air di sebuah peternakan pedesaan.

Namun, ketiganya bernasib apes setelah kemudian mereka mendapat serangan dari lebah pada Minggu (31/10/2021).

Ketiga pria itu langsung berupaya melarikan diri dari kawanan lebah dan memutuskan untuk melompat ke dalam danau.

Manyadur laporan dari situs Daily Express, dua dari tiga orang itu berhasil tanpa cedera, tetapi satu orang teman mereka tidak muncul kembali ke permukaan.

Pemadam kebakaran datang ke tempat kejadian, dengan seorang petugas bersiap untuk menyelam ke dalam danau sebelum diberitahu tentang bahaya yang tersembunyi.

Tubuh pria itu ditemukan oleh pihak berwenang sekitar empat meter dari garis pantai, setelah berjam-jam upaya pencarian.

Pemadam kebakaran setempat menyatakan bahwa piranha telah “membelah beberapa bagian tubuh dan merobek sisi kanan wajah”.

Jenazah korban yang malang telah diserahkan kepada keluarganya.

Seorang anggota tim tanggap darurat dilaporkan menunjukkan bahwa posisi tubuh nelayan yang meninggal mengindikasikan bahwa dia tenggelam, bukan mati akibat ikan karnivora.

Pada dasarnya memang banyak dikabarkan bahwa ada serangan Piranha yang sangat jarang terjadi, tetapi berpotensi fatal ketika terjadi.

Diperkirakan bahwa Sungai Amazon, yang mengalir melalui Amerika Selatan, dihuni oleh sekitar 30 spesies piranha.

Pada awal 2020, wisatawan yang menuju Brasil diperingatkan akan peningkatan serangan piranha secara tiba-tiba di beberapa wilayah negara Amerika Selatan.

Negara bagian Sao Paolo dan Parana di Brasil selatan mengalami peningkatan insiden serangan piranha, termasuk di sungai yang belum pernah dilaporkan keberadaannya selama beberapa dekade.

Outlet berita Brasil, Rede Globo melaporkan pada Januari tahun lalu bahwa lebih dari 30 orang telah mencari perhatian medis dalam beberapa hari karena gigitan piranha.

Satu laporan merinci bagaimana seorang pria kehilangan sebagian jari kakinya setelah bertemu piranha.

Pihak berwenang setempat memasang tanda-tanda di dekat badan air di mana orang-orang kemungkinan akan bermain-main, memperingatkan kemungkinan bahaya.

Petugas juga ditunjuk oleh pasukan lokal untuk berpatroli di pantai yang ramai dan tempat memancing yang populer.

Percikan sering kali dapat menarik perhatian piranha, yang berarti anak-anak yang bermain di air bisa lebih rentan daripada orang dewasa.

Pihak berwenang pada saat itu menyatakan bahwa mereka akan berkonsultasi dengan para ahli tentang faktor-faktor apa yang dapat mempengaruhi peningkatan jumlah serangan piranha. (cr03)

Berita Terkait
News Update