Sehingga saat turun hujan, kemungkinan besi dan tembok kuat menahan karena tanahnya yang mengikis karena terkena air.
“Kalau kronologisnya, memang tembok itu Sudan cukup lama dan memang robot dengan sendirinya karna faktor mungkin satu temboknya sudah cukup tua dan kedua dari kapasitas air hujan yang cukup banyak kemarin dan mengikis tanah sekitar tembok sehingga bisa embuât temboknya runtuh,” lanjut Kompol Bambang Handoko.
Menurut Ireni, Kepala Suban PAD Pengleolaan Aset Daerah Kota Adm Jaksel, untuk kedepannya, pihaknya akan melakukan pemeriksaan serta segera melakukan proses perbaikan, pemeliharaan dan perawatan Tembok dan sekitar TKP.
“Untuk selanjutnya akan dilakukan proses perbaikan,pemeliharaan dan perawatan”, ujar Ireni Kepala Suban PAD Pengleolaan Aset Daerah Kota Adm Jaksel. (adji/pkl-01)