Kuliah Umum Doni Monardo, Memukau Ratusan Calon Dokter (II/Habis)

Senin 08 Nov 2021, 14:13 WIB
Doni Monardo memperlihatkan sejumlah buku dirinya usai memberi kuliah umum di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Cirendeu, Ciputat, Tangerang Selatan. (foto: ist)

Doni Monardo memperlihatkan sejumlah buku dirinya usai memberi kuliah umum di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Cirendeu, Ciputat, Tangerang Selatan. (foto: ist)

Makin viral saja kondisi memprihatinkan tadi, begitu ada aktivis lingkungan asal Perancis, Gary Bencheghib membuat perahu kano dari rangkaian botol-botol air mineral dan mendayung di lautan sampah sungai Citarum. Foto itu kemudian tersebar ke seluruh dunia.

Alhasil, ketika Doni menjabat Pangdam, bayangan Citarum tercemar langsung terngiang-ngiang di benak.

Seketika, muncul greget di hatinya, untuk mengatasi pencemaran hebat di sungai sepanjang 270 km tadi.

“Saat briefing staf, saya sampaikan di depan kita ada persoalan yang menantang, yaitu Sungai Citarum yang begitu kotor, tapi kalian biarkan. Kalau kalian mengatakan bukan tanggung jawab kita, OK, tapi ingat, ada 8 Wajib TNI yang salah satunya adalah TNI menjadi contoh, mempelopori dan mengatasi kesulitan rakyat,” kata Doni.

Di sisi lain, Doni mendapat informasi bahwa pemerintah pusat telah mengeluarkan uang lebih dari Rp100 triliun sejak tahun 1980, untuk menuntaskan pencemaran sungai Citarum. Tapi, toh belum berhasil, bahkan kondisinya semakin parah.

Doni pun memotivasi prajuritnya dengan menunjuk badge Siliwangi dengan logo “maung” (harimau).

“Kalau kita biarkan rakyat sepanjang sungai Citarum sengsara karena pencemaran, itu sama artinya kita sudah kehilangan sifat patriotisme sebagai anggota TNI. Jangan sampai, “maung” berubah menjadi “meong”,” kata Doni.

Dari situ, para prajurit Siliwangi bersemangat dan antusias untuk mendukung program Doni Monardo membersihkan Sungai Citarum.

Aksi itu kemudian digulirkan lebih besar. Doni menjumpai Gubernur Jawa Barat, Achmad Heryawan (Aher) ketika itu, untuk mengumpulkan seluruh bupati/ wali kota terkait program Citarum Harum.

Gubernur Aher pesimis, dan meminta Doni selaku Pangdam yang mengundang, tapi secara tupoksi, hal itu tidak mungkin. “Sehingga saya sampaikan, pak Gubernur yang mengundang, nanti saya yang mengawal,” kata Doni.

Doni pun menugaskan para Dandim di lingkungan Kodam Siliwangi untuk mengantar undangan gubernur tadi kepada bupati/ wali kota di tempat tugas masing-masing.

“Saya katakan, kalau sampai gagal mendatangkan bupati/ wali kota, maka akan saya ‘evaluasi’,” kata Doni sambil tertawa.

Berita Terkait

News Update