ADVERTISEMENT

Mengemparkan, Penemuan Situs Cagar Budaya di Area Stasiun Bekasi, Konstruksi Berbentuk Kubah

Minggu, 7 November 2021 03:23 WIB

Share
Ali Anwar (ketua tim ahli cagar budaya Kota Bekasi) TACB, penemuan situs cagar budaya di area stasiun Bekasi, Pada Agustus 2020 lalu. (Foto/tacbkotabekasi)
Ali Anwar (ketua tim ahli cagar budaya Kota Bekasi) TACB, penemuan situs cagar budaya di area stasiun Bekasi, Pada Agustus 2020 lalu. (Foto/tacbkotabekasi)

BEKASI,POSKOTA.CO.ID - Penemuan situs cagar budaya di area stasiun Bekasi, konstruksi berbentuk kubah sempat mengemparkan warga sekitar.

Keberadaan situs yang diduga bangunan sejarah dan ditemukan pada awal Agustus 2020 lalu di wilayah Stasiun Bekasi ini masih menyimpan sejumlah pertanyaan.

Data yang dihimpun oleh Poskota.co.id penemuan situs tersebut terjadi pada saat penggalian dilakukan untuk pembangunan pada jalur ganda atau dengan istilah double track.

 Ali Anwar (Sejarawan Bekasi) yang juga merupakan ketua tim ahli yang juga terlibat pada saat itu. mengungkapkan jika, pada penelusurannya saat itu, yang ia lihat adalah susunan batu bata, yang juga di duga merupakan saluran air yang telah hadir sejak zaman kolonial (Belanda).

"Untuk dugaan bisa kemungkinan itu semacam saluran air yah, atau Gorong gorong, lalu terdapat struktur pada bangunan pada masa lalu, dan berbentuk lingkaran," ucap Ali, Minggu (31/10/2021) lalu. 

Sementara terdapat dua titik lokasi tempat ditemukannya bangunan berbentuk model lingkaran, yang telah tersusun oleh batu bata tersebut.

Adapun jarak yang nampak bersebelahan itu sekitar 3 hingga 4 meter saja.

"Dari penelusuran yang saat itu dilakukan, terdapat dua lingkaran kubah atau (dome), saat itu berada di timur sementara ada satu lagi mengarah ke barat, nah jarak itu bersebelahan sekitar 3 hingga 4 meter," ungkapnya.

Menurut analisanya, dugaan bangunan tersebut telah terbangun pada tahun 1880-an.

Hal tersebut dikatakan, karena di periode tersebut, tengah dikerjakan sebuah proyek pembuatan jalur kereta dari stasiun Manggarai, Jatinegara, Bekasi dan Kedunggede.

"Medio 1880-an ya, kalau pembangunan proyek tersebut dari 1870-an, akan tetapi baru masuk Bekasi pada tahun 1880-an," ujarnya

Selain itu, terdapat pondasi pondasi bangunan yang ditemukan selain dua bangunan yang tersusun dari bata tersebut.

"kami menemukan sebuah pondasi jendela stasiun, terdapat pula di bagian selatan terdapat struktur semacam pondasi bangunan yang dugaan kami adalah pondasi stasiun," ucapnya

Terkait keberlanjutan untuk menjadikan situs diduga menjadi warisan budaya tersebut, Ali Anwar mengatakan masih memiliki beberapa tahapan tahapan.

 

Tonton juga video “Aksi Heroik, Petugas PPSU Selamatkan Remaja Tenggelam”. (youtube/poskota tv)

"Belum ada progressnya," singkat Ali Anwar

Lalu, ia Nyatakan bahwa warisan budaya yang ditemukan di Stasiun Bekasi tersebut,telah dilanjutkan oleh PT. KAI (Kereta Api Indonesia Persero).

"PT KAI yang melanjurkan untuk membuat heritagenya. Kan, pembangunan stasiun belum selesai," pungkasnya. (ihsan fahmi)

 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT