Di sektor pariwisata, kata Andika, seni bela diri Pencak Silat Banten seperti Kesti TTKKDH harus eksis dalam berbagai atraksi guna menjadikan Banten sebagai destinasi wisata unggulan. Khususnya sebagai atraksi wisata minat khusus berbasis budaya.
Atraksi bela diri silat dalam event-event wisata, lanjutnya, harus memiliki nilai diferensial yang tinggi, unik dan berbeda dari wilayah atau daerah lain.
"Karena itu, seni bela diri silat Banten harus menjadi ikon Banten yang menunjukkan identitas dan budaya Banten," katanya.
Lebih jauh Andika mewakili Pemprov Banten mengapresiasi Kesti TTKKDH yang dinilainya telah tanpa lelah melestarikan tradisi pencak silat khas Banten sehingga tetap eksis sampai usianya yang ke-69 tahun.
"Kesti TTKKDH sebagai salah satu perguron silat di Banten berperan besar dalam pelestarian silat Banten," ucapnya.
Karena itu Pemprov Banten, lanjutnya, berharap Kesti TTKKDH dapat terus melestarikan silat khususnya pada generasi muda, agar generasi muda senantiasa lebih mencintai nilai-nilai budaya Banten di tengah arus deras globalisasi dan kemajuan teknologi informasi.
"Tradisi ini harus terus dilestarikan, jangan sampai hilang termakan arus zaman," tutupnya. (Kontributor Banten/Luthfillah)