JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pengurus Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) DKI Jakarta menagih janji Gubernur Anies Baswedan terkait rencana pembangunan lapangan pacuan kuda.
Sebelumnya, di DKI Jakarta sempat ada lapangan pacuan kuda yang berlokasi di Kawasan Pulomas, Jakarta Timur. Namun pada masa kepemimpinan sebelum Anies, lapangan dihancurkan.
Hal ini diutarakan Ketua Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) DKI Jakarta periode 2021 - 2023, Aryo PS Djojohadikusumo usai pelantikan pengurus Pordasi DKI Jakarta, di Balai Kota, Jum'at (5/11/2021).
"Kami meminta Pemerintah Provinsi DKI dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DKI Jakarta, untuk membuktikan keseriusannya mengembangkan olahraga berkuda sebagai olahraga rekreasi dan olahraga prestasi di ibu kota," ujarnya.
Menurutnya, permintaan itu didasari atas olahraga equestrian sebagai olahraga tetap pada olimpiade.
Khusus untuk pemprov DKI Jakarta, ungkap Aryo, keseriusan untuk mengembangkan olahraga berkuda sama dengan memenuhi janji Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
"Dalam rangka memenuhi janji Pak Gubernur yang ingin mendirikan fasilitas olahraga berkuda untuk empat cabang olahraga berkuda yang berada di bawah naungan Pordasi, yaitu pacuan, polo, berkuda memanah, dan equestrian," tuturnya.
Politisi Partai Gerindra itu mengungkapkan, DKI Jakarta pernah memiliki fasilitas olah raga berkuda yang bisa menaungi Pacuan dan Equestrian di Pulomas.
Namun, fasilitas ini diubah sebagai Jakarta International Equistrian Pulomas (JIEP) yang hanya bisa dimanfaatkan oleh Equestrian saja untuk kepentingan Asian Games 2018 kemarin.
"Padahal harusnya bisa dikembangkan jadi fasilitas Olahraga Polo dan Berkuda Mamanah juga. Nah, janjinya Pak Gubernur, DKI Jakarta akan membangun lagi fasilitas ini di Tegal Alur atau ditempat lain di DKI Jakarta" katanya.
Pada kesempatan yang sama, Sekertaris Umum Pordasi DKI Jakarta, Robby F. Asshiddiqie mengatakan bahwa olahraga berkuda merupakan salah satu olahraga yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW untuk dikuasai oleh umatnya.