ADVERTISEMENT

Makin Panas! Ferdinand Hutahean Singgung Anies Baswedan Makin Terlihat Dungu: Begitulah Caranya Bekerja

Rabu, 3 November 2021 13:41 WIB

Share
Gubernur DKI Jakarta Kena Senggol Ferdinand Hutahaean (Foto: Instagram @aniesbaswedan dan @ferdinand_hutahaean)
Gubernur DKI Jakarta Kena Senggol Ferdinand Hutahaean (Foto: Instagram @aniesbaswedan dan @ferdinand_hutahaean)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Mantan Politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menyebut Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan terlihat semakin dungu.

Ferdinand Hutahean membuat pernyataan itu untuk menanggapi pernyataan Anies Baswedan terkait masalah banjir.

Hal itu diungkapkan Ferdinand Hutahean di akun Twitter pribadinya, @FerdinandHaean3 pada (3/11/2021).

Dalam cuitannya, Ferdinand berikan tanggapan terkait tangkapan layar judul salah satu media online yang berjudul "Anies: kalau aliran sungai tidak turun, otomatis banjir terus terjadi"

Sontak saja, Ferdinand menganggap jika pernyataan Anies tidak tepat, bahkan ia menuding Anies semakin dungu dalam berujar.

"Semakin terlihat dungu dalam kata2, begitulah caranya bekerja. Semua diselesaikan dgn kata2, bukan dgn aksi nyata," tulisnya.

"Kalau dia tau Sungai salah satu kunci penanggulangan banjir, lantas mpg dia tak normalisasi sungai spy aliran air cepat dan mengalirkan debit air lbh besar?," sambungya, dikutip Poskota.co.id

Di sisi lain, Anies Baswedan juga pasang target kendalikan banjir di Jakarta, dimana banjir dapat surut dalam 6 jam, dan juga tidak adanya korban jiwa .

Namun demikian, Ia menambahkan pencapaian tersebut dapat terjadi bila debit hujan yang turun berada di bawah 100 milimeter (MM) dan dihitung setelah hujan surut.

"Maka di saat kondisi debit air di bawah 100 milimeter dan hujan surut, pompa-pompa yang ada pun harus aktif untuk mengeringkan dengan target diberi 6 jam," jelas Anies di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (2/11/2021).

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT