Ibu Dua Anak di Depok Gantung Diri Gegara Diteror Utang Pinjol, Sosiolog UI: Usaha Gali Lubang Tutup Lubang Ternyata Gagal

Selasa 02 Nov 2021, 09:46 WIB
Seorang ibu rumah tangga bunuh diri diperiksa petugas Polsek Cinere dipimpin Kapolsek Cinere AKP Suparmin di lokasi kejadian (ist)

Seorang ibu rumah tangga bunuh diri diperiksa petugas Polsek Cinere dipimpin Kapolsek Cinere AKP Suparmin di lokasi kejadian (ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pakar Sosiolog Universitas Indonesia, Ida Ruwaida menanggapi kasus ibu dua anak di Depok, Jawa Barat yang tewas gantung diri diduga stres karena diteror pinjaman online (pinjol).

Menurutnya, aparat penegak hukum harus tegas dan serius memusnahkan pinjol yang saat ini masih marak beredar.

"Tindakan tegas pemerintah dalam menutup pinjol baru dilakukan beberapa minggu terakhir ini, sementara pinjol sendiri sudah beroperasi setidaknya hampir 2 tahun, khususnya semakin marak di era pandemi," ujarnya dikonfirmasi Senin (1/11/2021).

Menurutnya, jumlah pinjol selama dua tahun terakhir yang telah dilokir kominfo mencapai ribuan pinjol.

Artinya, pemanfaat pinjol dalam kurun waktu tersebut jumlahnya diperkirakan mencapai ratusan ribu bahkan mungkin jutaan peminjam.

Ida menilai, dalam kasus ini, setidaknya menunjukkan bahwa korban sudah terlilit utang yang bisa jadi karena ekonomi.

"Jadi utang pinjol sana-sini karena memang mudah dapat pinjaman dan banyak yang tidak menggunakan angunan," paparnya.

Dia juga menilai korban dalam kasus ini sudah tidak sadar bahwa utangnya yang tidak dibayarkan terus berbunga dan kurun waktu beberapa bulan bisa membengkak.

"Usaha gali lubang tutup lubang ternyata gagal. Sementara pinjam saudara atau teman di jaman sekarang semakin sulit," tutupnya. (Cr01)

Berita Terkait

News Update