JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sosiologi Umum dari Rektor Universitas Ibnu Chaldun (UIC) Jakarta, Musni Umar, menilai, pemerintah melalui aparat kepolisian tak cukup hanya menertibkan Pinjaman Online (Pinjol) ilegal.
Tapi juga harus memberikan solusi agar masyarakat tak terjerat oleh Pinjol Ilegal.
Menurutnya, pemerintah juga harus segera membangkitkan ekonomi kalangan menengah ke bawah yang semakin hari semakin kusut dampak pandemi yang berkepanjangan.
Dengan cara menggelontorkan anggaran yang ada dalam bentuk padat karya.
"Jadi ada pekerjaan-pekerjaan yang kecil-kecil cukup diberikan kepada rakyat untuk melakukan secara gotong royong. Tetapi mereka diberi dana diberi ongkos untuk biaya mereka melakukan tiap hari," cetus Musni saat dihubungi.
Musni tak heran bila saat ini ada orang yang hingga nekat gantung diri karena terjerat utang Pinjol Ilegal.
Masyarakat melakukan pinjaman untuk kebutuhan konsumtif.
Sementara bunga yang cukup besar dengan tenor yang pendek membuat rakyat kesulitan untuk membayar.
Dan di saat itulah, para debt collector melakukan penagihan dengan cara teror yang cukup membuat mental dan kejiwaan menjadi terguncang yang menyebabkan orang berpikiran pendek.
"Maka tidak heran kalau ada yang sampe gantung diri. Coba dia ambil uang dari mana apalagi kalau tidak ada kerjaan. Meminjam untuk bisnis ada harapan untuk bisa kembalikan. Tapi rakyat kita itu pada umumnya minjam untuk bisa hidup konsumtif," ucapnya.
Disampaikannya, mengapa rakyat lebih memilih meminjam uang di Pinjol Ilegal meski dengan tenor dan bunga yang tak masuk akal, karena pemerintah tak mampu menyediakan solusi keuangan yang aman bagi rakyatnya.