ADVERTISEMENT

Cerita Ketua RT Setempat Soal Sosok Ibu Dua Anak yang Gantung Diri di Rumah: Tertutup Orangnya, Gak Ada Kecurigaan Mau Bunuh Diri

Selasa, 2 November 2021 13:33 WIB

Share
Ketua RT Ismail dan situasi rumah duka berdekatan dengan tempat Laundry milik korban di Jalan Persahabatan Cinere terlihat sepi dan tertutup rolling door warna biru. (Foto/Poskota.co.id/Angga)
Ketua RT Ismail dan situasi rumah duka berdekatan dengan tempat Laundry milik korban di Jalan Persahabatan Cinere terlihat sepi dan tertutup rolling door warna biru. (Foto/Poskota.co.id/Angga)

DEPOK, POSKOTA.CO.ID - Korban ibu rumah tangga yang bunuh diri di Jalan Persahabatan, Cinere, Kota Depok, Senin (1/11/2021) pagi, dikenal tertutup di lingkungan.

Hal ini diutarakan Ketua RT 06/02, Ismail akrab dipanggil Mail, 52, korban disapa ibu Juju, 44, ibu dua anak ini keseharian di dalam lingkungan tertutup.

"Tertutup orangnya dan jika ada masalah tidak pernah cerita termasuk ke keluarganya sekalipun," ujar Mail kepada Poskota.co.id usai didatangi ke kediamannya yang tidak jauh dari lokasi rumah duka, Senin (1/11/2021) petang.

Menurut Mail, ibu Juju ditemukan sudah dalam tergantung oleh adiknya Hendrik, 40, di pintu kamar mandi rumahnya.

Sebelum kejadian, korban sempat meminta putra bungsunya berusia sekitar lima tahun ijin mau ke kamar mandi.

"Tidak ada kecurigaan pada anaknya tersebut, setelah korban bilang mau ke kamar mandi anaknya tersebut langsung keluar rumah untuk main," katanya.

Selain itu korban biasa berdua mengantarkan sang ibu Yuni, 58, untuk belanja sayur ke warung ibu Tum.

"Tadi pagi saya liat ibu korban sendiri belanja ke warung ibu Tum sekitar pukul 06.00 WIB. Kebetulan sang adik yang juga rumahnya berada di sekitar lingkungan rumah korban main ke dalam namun kaget korban sudah dalam tidak bernyawa menggunakan daster," ungkapnya.

Selain itu, Mail menyebutkan terkait motif korban bunuh diri apa karena ada masalah utang atau tidak, belum mengetahui pasti.

"Dari informasi melihat dari HP korban ada membahas masalah utang. Namun tidak dapat dipastikan jika tidak langsung konfirmasi ke keluarganya," tuturnya.

Mail menambahkan, Juju memiliki dua orang anak yang pertama perempuan usia 12 tahun kelas 1 SMP, sedangkan anak kedua laki-laki usia sekitar 5 tahun.

"Sehari-hari korban tinggal berdua dengan putranya sedangkan putrinya tinggal dengan saudara korban berada di sekitar rumah korban karena masih satu lingkungan keluarga besar," bebernya.

Setelah korban berpisah cerai dengan suaminya, Budi, hampir sekitar dua tahun, lanjut Mail, dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari membuka usaha laundry.

"Tadi ditemukan surat wasiat tulisan tangan korban di atas timbangan pakaian yang isinya inti tentang orangtua korban untuk merawat kedua anaknya dan serta meminta maaf," tutupnya.

"Setelah korban disalatkan di musolah Nurul Iman, sekitar pukul 13.00 WIB langsung dimakamkan di TPU Cinere. Setelah dipastikan petugas kepolisian pada waktu memeriksa jenazah tidak ada tanda-tanda mencurigakan, meninggal murni akibat bunuh diri, sehingga pihak keluarga menolak untuk dilakukan visum." (Angga)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT