Ikutan Moto3 Bayar Rp5 Miliar, Bikin Balapan Kayak Medan Perang, Dorna Segera Bikin Regulasi Baru

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Dikarenakan banyak insiden tragis di musim 2021 yang mengakibatkan 3 pembalap muda harus kehilangan nyawa di lintasan balap, Dorna membuat regulasi baru mengenai batas usia di kelas Moto3 juga Moto2.

Selain itu karena untuk ikutan Moto3 bayar Rp5 miliar, bikin balapan kayak medan perang untuk memberikan prestasi terbaik mereka.

Pit Beirer, selaku Direktur KTM Motorsport berkomentar tentang regulasi baru mengenai batas usia ini.

"Saya ingin melihat olahraga, bukan medan perang", ujarnya, seperti dikutip Poskota.co.id dari Speedweek.

Beirer juga percaya bahwa, dengan aturan baru ini, banyak pembalap junior harus memikirkan kembali masa depan mereka di kategori lain.

“Karena peraturan baru itu benar dan perlu. Tidak masuk akal untuk meminta usia minimum ditetapkan pada 18 tahun dan mencari pengecualian untuk menempatkan pembalap yang menonjol, bahkan jika mereka berusia 16 tahun di kejuaraan dunia,” jelasnya.

Beirer juga setuju dengan pernyataan pembalap Aprilia, Aleix Espargaró tentang anak-anak berusia 14 tahun berlomba di ajang grand prix atau pun Talent Cup.

Karena ini bukan tentang jenis sirkuit, tetapi tentang tekanan yang dimiliki anak-anak tersebut, yaitu di belakang mereka ada tekanan untuk menang di sirkuit itu.

Hal ini tentu karena biaya yang gak sedikit yang dikeluarkan oleh orang tua agar anaknya bisa ikut balap di kelas Moto3.

"Orang tua dari pebalap berbakat terkadang mengeluarkan jumlah yang cukup besar jika mereka ingin membawa anak-anak mereka ke tim kejuaraan dunia harus membayar 300.000 Euro atau Rp5 miliar dan dapat ikut bergabung dalam tim Moto3,” ungkap Berier.