Mengintip Momen Jokowi Berbincang dengan Pemimpin Dunia di KTT G20, Sampaikan 3 Usulan Strategis

Minggu 31 Okt 2021, 11:12 WIB
Presiden Joko Widodo saat menghadiri KTT G20. (biro pers)

Presiden Joko Widodo saat menghadiri KTT G20. (biro pers)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Presiden Joko Widodo menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di La Nuvola, Roma, Italia, pada Sabtu (30/10/2021) waktu setempat.

Sesi  KTT tersebut membahas soal ekonomi dan kesehatan global.
Dalam pidatonya, Presiden Jokowi mengusulkan beberapa langkah strategis antara lain pertama membuat mekanisme penggalangan sumber daya kesehatan global.

Kedua menyusun protokol kesehatan (prokes) global untuk aktivitas lintas negara, ketiga mengoptimalkan peran G20 dalam upaya mengatasi kelangkaan dan kesenjangan vaksin, obat-obatan, dan alat kesehatan esensial.

Selain itu, Presiden mengusulkan perlunya penguatan ketahanan kesehatan global.

"Saya juga menekankan pentingnya mempercepat pemulihan ekonomi global yang lebih kuat, lebih inklusif, dan berkelanjutan," tandas Jokowi.

Presiden Jokowi pada kesempatan tersebut didampingi oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Co-Sherpa Kementerian Luar Negeri Dian Triansyah Djani.

Pada saat ini, terbentuk pandangan bersama di antara para pemimpin bahwa keadaan ini belum usai dan ekonomi dunia masih belum bangkit kembali.

"Demi membangun dunia yang lebih tahan terhadap pandemi dan berbagai guncangan ke depan, Indonesia mengajak untuk memperkuat arsitektur kesehatan global," ujar Presiden.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Presiden menjelaskan, pertama mekanisme penggalangan sumber daya kesehatan global harus disusun. Hal tersebut mencakup dana, vaksin, obat, alat kesehatan, hingga tenaga kesehatan yang siap diterjunkan setiap saat untuk membantu negara yang mengalami krisis kesehatan.

"IMF sudah memberikan contoh, tentang penggalangan sumber daya keuangan global untuk membantu negara yang mengalami krisis keuangan," imbuhnya.

Dukungan keuangan internasional untuk isu kesehatan dan perubahan iklim sangat penting artinya.

Kedua, Presiden Jokowi menyerukan semua pemimpin negara yang hadir dalam KTT tersebut untuk menyusun standar protokol kesehatan global terkait dengan aktivitas lintas negara, termasuk di antaranya protokol kesehatan perjalanan antarnegara.

Ketiga, G20 harus menjadi bagian penting dari solusi untuk mengatasi kelangkaan dan kesenjangan vaksin, obat-obatan, dan alat-alat kesehatan esensial.

Presiden menyebut bahwa G20 harus mendukung diversifikasi produksi dan alih teknologi ke negara berkembang, eliminasi hambatan perdagangan bahan baku vaksin, dukungan terhadap TRIPS Waiver, dan terus meningkatkan berbagi dosis dan mendukung COVAX Facility.

"Proses penataan ulang arsitektur ketahanan kesehatan global ini harus inklusif, serta berpegang teguh pada prinsip solidaritas, keadilan, transparansi, dan kesetaraan," tegasnya.

Selain ketahanan kesehatan dunia, Presiden Jokowi juga mendorong para pemimpin G20 untuk mempercepat pemulihan ekonomi global yang lebih kuat, inklusif, dan berkelanjutan.

Menurutnya, G20 perlu menjadi katalis bagi koordinasi menuju normalisasi kebijakan ekonomi, setelah dalam dua tahun ini dunia menjalankan kebijakan extra-ordinary di bidang fiskal, moneter, dan sektor keuangan. (johara)

Berita Terkait

Ke G20 Jokowi Naik Garuda

Selasa 02 Nov 2021, 06:17 WIB
undefined
News Update