Anak Indigo Terawang Covid-19 Varian Baru akan Kembali Menyebar Cepat di Indonesia (pixabay/BlenderTimer)

Internasional

Mengherankan! Intelijen Amerika Beberkan Kejanggalan Asal-usul Virus Corona, Penyebabnya Tak Masuk Akal?

Minggu 31 Okt 2021, 15:52 WIB

AS, POSKOTA.CO.ID - Badan Intelijen Amerika Serikat (AS) menyebut jika asal-usul Covid-19 kemungkinan tidak akan terdeteksi.

Hal tersebut disampaikan Intelijen Amerika Serikat (AS) saat peninjauan virus corona saat meneliti asal mulanya.

Terkait hal itu, Kantor Direktur Intelijen Nasional AS (ODNI) membuat laporan asal alami dan kebocoran laboratorium adalah hipotesis yang masuk akal tentang bagaimana Sars-Cov-2 pertama kali menginfeksi manusia.

Selama ini memang ada dua kabar yang beredar, apakah virus corona ditularkan dari hewan ke manusia atau kebocoran dari laboratorium.

Namun para pengamat tidak setuju mana yang lebih mungkin dari kedua hipotesis tersebut, dikutip Poskota.co.id dilansir Channel News Asia, Sabtu (30/10/2021).

Selain itu, para pengamat juga membantah bahwa virus corona tersebar karena senjata biologis.

Menurut pengamatan, teori yang paling kuat ialah virus itu berasal dari alam. Namun, teori tersebut memiliki sedikit konfirmasi.

Di sisi lain, agen mata-mata AS yakin bahwa mereka tidak akan dapat menghasilkan penjelasan yang lebih pasti tentang asal usul Covid -19 tanpa informasi

Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kembali meluncurkan tim ilmuwan untuk penyelidikan yang terhenti tentang asal-usul Covid-19.

Tim tersebut dibentuk terdiri dari 26 ahli yang akan ditugasi untuk menghasilkan kerangka kerja global baru untuk studi tentang asal-usul patogen yang muncul dari potensi epidemi dan pandemi.

Menurut keterangan direktur kedaruratan WHO, dr Michael Ryan mengatakan mungkin ini jadi kesempatan terakhir untuk memahami asal usul virus ini.

Di sisi lain, WHO mengumumkan awal tahun ini akan membentuk Kelompok Penasihat Ilmiah untuk Asal Usul Patogen Novel (Sagu).

Maria Van Kerkhove, pimpinan teknis WHO untuk Covid-19, mengatakan Sago akan segera menilai apa yang sekarang diketahui, apa yang masih belum diketahui, dan apa yang perlu segera dilakukan.

"Saya mengantisipasi bahwa Sagu akan merekomendasikan studi lebih lanjut di China dan berpotensi di tempat lain," katanya.

"Tidak ada waktu untuk disia-siakan dalam hal ini." Sambungnya, dikutip dari Guardian, pada (14/10/2021)

Sebelumnya pada hari Rabu, Chen Xu, duta besar China untuk PBB di Jenewa, mengatakan kepada asosiasi koresponden PBB bahwa pekerjaan Sago tidak boleh dipolitisasi.

“Jika kita akan mengirim tim ke tempat lain, saya yakin itu bukan ke China karena kami sudah dua kali menerima tim internasional,” katanya. "Saatnya mengirim tim ke tempat lain."

Di sisi lain, pejabat senior Partai Republik AS, Mike McCaul mengklaim jikavirus corona telah beredar pada Agustus 2019, empat bulan sebelum kasus pertama.

Partai Republik yang bertugas di Komite Urusan Luar Negeri DPR AS memiliki berkas yang menunjukkan virus Corona berasal dari kebocoran laboratorium Wuhan.

McCaul merilis laporan itu hari ini Selasa dan mendesak penyelidikan bipartisan tentang asal-usul virus Corona yang telah merenggut nyawa lebih dari 4,4 juta orang di seluruh dunia.

"Kami percaya banyak bukti yang membuktikan bahwa virus Corona memang bocor dari Institut Virologi Wuhan dan itu terjadi sebelum 12 September 2019,” kata McCaul, dikutip poskota.co.id dari Express Selasa (3/8/2021).

Terkait hal itu, China merasa risih dengan terus adanya tudingan dari Amerika Serikat (AS) terkait Covid-19 berasal dari laboratorium yang berlokasi di Wuhan.

Akibat hal itu, sekarang Duta Besar China untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Chen Xu meminta pencarian asal-usul adanya Covid-19 juga harusnya dilakukan ke laboratorium Amerika Serikat.

Permintaan Chen Xu disampaikan langsung kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang meminta agar mereka melakukan pemeriksaan terkait asal usul Covid-19 di laboratorium penelitian bio-militer AS, Fort Detrick dan juga di University of North Caroline. (cr09)

 

Tags:
Badan Intelijen Amerika Serikat (AS)Kantor Direktur Intelijen Nasional AS (ODNI)kebocoran laboratorium adalah hipotesisAsal-Usul Covid-19

Administrator

Reporter

Administrator

Editor