JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Selama 3 bulan terakhir sejak Agustus hingga Oktober 2021, di Jakarta Utara, setidaknya ada sebanyak 9 kasus kejahatan jalanan yang berhasil diungkap kepolisian.
Dari 9 kasus tersebut meliputi 3 kasus pembegalan, 4 kasus pencurian sepeda motor (Curanmor), dan 3 kasus pencurian dengan pemberatan.
Dari jumlah tersebut sebanyak 4 kasus kejahatan jalanan terjadi di Tanjung Priok, 1 kasus di Cilincing, 2 di Kelapa Gading, 2 di Koja, dan 1 kasus di Penjaringan.
Dari 4 kasus kejahatan jalanan di Tanjung Priok meliputi 3 kasus pembegalan dan 1 kasus Curanmor.
Sementara di Cilincing kasus kejahatan jalanan yang diungkap yaitu Curanmor.
Sementara 2 kasus kejahatan jalanan di Kelapa Gading seluruhnya kasus Curanmor, 1 kasus di Koja pembegakan dan 1 kasus di Penjaringan pencurian dengan pemberatan. (Yono)
Kasus Kejahatan Meningkat Sejak Pandemi Covid-19
Selama pandemi Covid-19, Polda Metro Jaya mencatat terjadi peningkatan kejahatan di DKI Jakarta, Selasa (5/10/2021).
Pelaku kejahatan memanfaatkan kesibukan polisi saat menangani penyebaran virus asal Wuhan, Tiongkok itu.
"Di masa pandemi dari awal sampai dengan sekarang memang ada peningkatan (kejahatan)," kata Yusri Yunus, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Selasa (5/10/2021).
Ada beberapa kasus kejahatan yang mengalami peningkatan.
Hanya saja, dia tidak menjelaskan jenis kejahatan dan persentase peningkatannya.
Kendati demikian, kata Yusri, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran telah membentuk tim untuk mencegah kriminalitas di Jakarta.
Tim itu, lanjut dia, dikendalikan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.
"Tim itu untuk memetakan mana-mana wilayah yang menjadi rawan kejahatan, contoh ya pencurian dengan kekerasan (curas), pencurian kendaraan bermotor (curanmor) dan pencurian dengan pemberatan (curat)," ucapnya.
Tim tersebut bakal berpatroli di lokasi-lokasi yang dianggap rawan kejahatan seperti begal.
Namun, saat beroperasi polisi mengedepankan upaya preventif, guna mencegah timbulnya korban.
"Ada beberapa kemarin di Bekasi Kabupaten, Tangerang Selatan ini tim bergerak lagi. Nanti patroli yang diharapkan bagaimana kepolisian dalam hal ini dapat membuat tenang," ujar Yusri.
Pihaknya sudah banyak mengungkap kasus kriminalitas belakangan ini.
Dia lantas menyebut curanmor yang menjadi kasus paling tinggi.
"Terungkap 100 bahkan lebih curanmor," pungkas Yusri Yunus. (adji)