Menohok, Sherina Munaf Kecam Netizen yang Doakan Tsunami Kembali Landa Aceh, Ini Biang Masalahnya

Jumat 29 Okt 2021, 14:46 WIB
Sherina Munaf kecam netizen yang doakan Aceh kembali diterpa bencana Tsunami terkait kasus Canon. (Foto/tangkapanlayarig@sherinasinna)

Sherina Munaf kecam netizen yang doakan Aceh kembali diterpa bencana Tsunami terkait kasus Canon. (Foto/tangkapanlayarig@sherinasinna)

Sebegai informasi, tangkapan layar cuitan akun tersebut beredar di media sosial (medsos), pemilik akun Chandra Kusuma Farhan yang diduga membuat cuitan untuk mengomentari berita tentang matinya seekor anjing Canon yang mati di tangkap satpol PP.

Namun, dalam cuitannya berisikan ujaran kebencian serta mendoakan agar Aceh kembali diterpa Tsunami.

"Mengedapankan agama hingga disebut serambi Mekkah tapi akhlak engga ada. Manusianya kejam, bringas, brutal, semoga sunami terjadi lagi di provinsi ini, aamin," kata Chandra dalam akun twitternya.

Akan tetapi, setelah cuitannya viral, Chandra memberikan pernyataan maaf melalui video yang berdurasi hampir dua menit.

"Disini saya tidak bermaksud bertujuan merendahkan. Saya menyatakan pernyataan itu karena kemaharan saya, emosi saya untuk anjing yang tersiksa karena ditangkap satpol PP, " kata Chandra.

Diketahui sebelumnya, Sherina Munaf melalui akun twitter miliknya @sherinasinna, memberikan komentar menohok pada Kasatpol PP Aceh Singkil.

Sherina menyanggah klaim Kasatpol yang mengatakan bahwa anjing yang meninggal bukan karena dibunuh tetapi karena stres.

Anjing bernama Canon itu diklaim oleh Kasatpol meninggal karena stres dan Kasatpol pun bersedia melakukan visum untuk membuktikannya.

"Kepada Kasatpol PP Aceh Singkil, Ahmad Yani yang menduga Canon mati karena “stress”," ujar Sherina.

"Canon dimasukkan ke keranjang sayur, ditutup kayu, dibungkus terpal, dilakban keliling, dibawa naik boat dari pulau Panjang ke Singkil. Cuaca hari itu panas. Canon mati karena tidak bisa nafas," sambungnya

Sherina Munaf dengan tegas menyatakan bahwa Canon meninggal karena tidak bisa bernapas.

Canon tidak bisa bernapas dikarenakan tindakan para aparat yang membawa Canon dinilai kejam.

Berita Terkait

News Update