“Nggak usah dibesar-besarkan nanti juga besar sendiri, ya Pak? “kata sang istri.
“Maksud Ibu?” Tanya sahabat.
Istri Bang Jalil nggak menjawab. Takut salah, nanti urusannya bisa panjang.
“Ada yang pindah agama?” kata istri Bang Jalil.
“Itu juga urusan keyakinan pribadi, Ibu jangan ikut campur,” nasehat Bang Jalil.
Istri Bang Jalil menarik napas panjang.
“Ya, sudah Ibu juga ingin pindah” kata sang istri tiba-tiba.
“Istighfar Ibu, kok Ibu ikut-ikutan. Kan sudah dibilang pindah agama harus dipikirkan matang-matang, karena ini soal keyakinan. Jadi nggak sembarangan, pindah! ” kata Bang Jalil.
“Ibu kepingin pindah rumah, di sini kebanjiran terus. Bapak emang nggak dengar bakalan ada banjir besar? Wilayah kita ini kena duluan!” kata sang istri sambil ngibrit. - Massoes