JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Barcelona jelas klub raksasa, Real Madrid sama juga. Keduanya penguasa di La Liga hampir sepanjang massa. Pemain-pemainnya juga hebar-hebat di dunia.
Ketika Christiano Ronaldo dan Lionel Messi masih bermain di kdua klub besar itu, maka La Liga menjadi kiblat kompetisi tingkat dunia, kemeriahan sepakbola berpusat di sana. Itu berlangsung sekitar satu dekade.
Ketika sang mega binga Ronaldo hengkang, kemeriahan La Liga berkurang, Real Madrid goyang, produktivitas gol sangat berkurang. Sepeninggal Ronaldo klub Real Madrid bak menjadi pincang.
Rupanya yang dialami Real Madrid menular kepada pesaing beratnya, Blaugrana. Bercelona sepeninggal Messi menjadi loyo, data dari hasil-hasil pertandingan di musim ini menyedihkan. Terlebih di Liga Champions, tampail sebagai tuan rumah malah dibantai Bayern Munchen 3-0.
Ya, Barcelona sepeninggal Messi layaknya tim ibukota Real Madrid saat ditinggal Ronaldo, loyo dalam produktivitas gol, dan bahkan dipermalukan di depan publiknya, di tingkat Eropa.
Christiano Ronaldo meninggalkan Real Madrid adalah peristiwa seismik bagi raksasa Spanyol dan salah satu yang baru saja mereka mulai pulih.
Ya itu tadi, yang terbukti menarik adalah bagaimana Barcelona mengikuti jalan yang sama persis seperti yang dilakukan Los Blancos segera setelah kepergian Ronaldo, sekarang Lionel Messi telah meninggalkan klub.
Messi dan Ronaldo tidak hanya mendefinisikan sebuah era di dunia sepakbola, tetapi mereka mendefinisikan sebuah era di La Liga Spanyol. Mereka berdua adalah dua pemain di puncak gunung, yang menurut Jose Mourinho dua pemain dari planet lain.
Kedua klub tahu bahwa tidak mungkin untuk mengganti kontribusi mereka di lapangan, tetapi sulit untuk membayangkan kedua klub mengantisipasi betapa besar kehadiran dan pengaruhnya terhadap seluruh klub yang mereka hilangkan.
Los Merengues berada di musim keempat mereka tanpa Ronaldo, dan hanya Karim Benzema yang benar-benar melangkah, meskipun dengan Vinicius Jr semakin baik sepanjang waktu dan Rodrygo Goes menunjukkan sekilas kecemerlangan. Kini, ada cahaya di ujung terowongan untuk klub, terutama jika Kylian Mbappe segera datang. Tapi, itu masih tetap menjadi harapan.
Bagi Blarcelona, mereka hanya memasuki mata badai, momen terburuk ketika menjadi jelas apa yang dulou dibawa Messi ke Camp Nou, baik dari segi sepakbola maupun struktural.