Sambut Hari Sumpah Pemuda ke-93, DPD Pejuang Bravo Lima DKI Jakarta Giat Donor Darah

Kamis 28 Okt 2021, 12:39 WIB
Giat Donor Darah DPD PBL DKI Jakarta.(Ist)

Giat Donor Darah DPD PBL DKI Jakarta.(Ist)

Dalam kesempatan yang berbeda, Ketua Dewan Penasihat PBL, Laksamana TNI Prof. Dr. Marsetio, S.I.P., M.M., menyampaikan pesannya dengan mengatakan, program yang baik adalah program yang dapat diimplementasikan dan bermanfaat bagi masyarakat.

"Kita perlu bersinergi dengan berbagai pihak, tentunya sikap merangkul dan berkolaborasi menjadi suatu prasyarat agar kita dapat menjalankan program dengan baik," ujarnya.

Berbagai giat yang dilaksanakan harusnya tidak membedakan ras, suku atau golongan. Seperti halnya semangat Sumpah Pemuda yang menegaskan bahwa kita merupakan Satu Tanah Air, Satu Bangsa dan Satu Bahasa. "Tetap lanjutkan program yang baik”.

Menanggapi pesan dan arahan dari Dewan Penasehat maupun  Ketua Umum PBL, Trisni Puspitaningtyas, selaku Ketua DPD PBL DKI Jakarta, menyampaikan misinya.

“Perjuangan yang kita lakukan saat ini adalah mengatasi pandemi Covid 19 hingga tuntas dan menjalankan kehidupan new normal dengan lebih baik. Tentunya berbagai giat yang kita lakukan tidak sebatas retorika atau wacana yang tidak dapat dijalankan," tuturnya.

 Mungkin saat ini, lanjutnya, berbagai giat yang dilakukan tampak mudah, tetapi membutuhkan komitmen untuk mewujudkannya.

DPD PBL DKI lebih memilih giat yang berkesinambungan dan dapat diimplementasikan. Meski sebagian dari kita sudah tidak muda, tetapi tetap menampilkan sikap optimis seperti halnya pemuda.

Harapan ke depannya, kita dapat menciptakan semangat baru bagi pemuda Indonesia untuk terus bersama memperjuangkan Indonesia agar semakin jaya. Bersatu, Bangkit, dan Tumbuh, sesuai tema Hari Sumpah Pemuda tahun ini”. 

“Kepedulian kami terhadap giat donor darah semakin meningkat setelah sebelumnya kami melihat salah satu pasien thalasemia yang harus mencari donornya sendiri di PMI Jakarta Timur, kini kami melihat sendiri begitu banyak anggota keluarga pasien yang antri mengambil darah di PMI Jakarta Utara untuk kebutuhan transfusi darah salah satu anggota keluarganya yang tidak dapat dipenuhi oleh pihak Rumah Sakit (RS) yang merawatnya," ujarnya.

Mereka, lanjutnya,  membawa kotak yang disediakan pihak RS untuk mengambil darah yang dibutuhkan di PMI setempat melalui rujukan RS. Setidaknya rata-rata mereka membutuhkan 2 kantong darah untuk transfusi darah bagi pasien dengan berbagai penyakit yang diderita seperti penyakit jantung, paru-paru, asma maupun pencernaan.

"Semoga kita tetap mampu menjalankan semua program kerja dengan baik dan sesuai dengan arahan dari pihak DPP PBL," tambah Trisni.

Kedepan, rencananya giat donor darah akan dijadikan sebagai program rutin di semua cabang yang dikelola oleh DPD PBL DKI Jakarta. Harapannya, kita semua diberikan kesehatan untuk menjalankan semua program dengan sebaik-baiknya.(*/tri)

Berita Terkait
News Update