ADVERTISEMENT

93 Tahun Sumpah Pemuda, Ketua DPR Puan Maharani: Generasi Muda Jangan Bosan Bicara Kebinekaan dan Persatuan

Kamis, 28 Oktober 2021 11:47 WIB

Share
Ketua DPR Puan Maharani. (ist)
Ketua DPR Puan Maharani. (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ketua DPR Puan Maharani mengajak generasi muda Indonesia saat ini untuk tidak henti-hentinya berbicara tentang kebinekaan dan persatuan, yang semangatnya pertama kali dicetuskan dalam Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928.

Puan meminta spirit bertanah air, berbangsa dan berbahasa satu yaitu Indonesia, yang digelorakan para pemuda nusantara 93 tahun lalu, juga menjadi spirit kaum muda bangsa saat ini.

"Spirit api Sumpah Pemuda tidak boleh padam, bahkan tidak boleh meredup sedikit pun. Untuk itu, generasi muda penerus masa depan bangsa, jangan pernah bosan untuk berbicara tentang kebinekaan dan persatuan," kata Puan dalam momen peringatan 93 Tahun Sumpah Pemuda, Kamis (28/10/2021).

Puan mengatakan,  ketika bangsa ini berhenti bicara tentang kebinekaan yang menjadi sumber kekuatan dalam persatuan, maka pada saat itulah tunas-tunas perpecahan mulai tumbuh.

"Sebaliknya saat kita terus merawat persatuan, maka Indonesia bisa akan terus maju," kata Puan.

Perempuan pertama yang menjabat Ketua DPR ini mengatakan, keberagaman di Indonesia justru menjadi sumber kekuatan dan persatuan, bukan perpecahan.

"Kebinekaan di Indonesia kita lihat sebagai berkah, bukan sumber sumpah serapah," tegasnya.

Puan mengatakan, DPR sebagai representasi keterwakilan rakyat, akan jeli melihat setiap tantangan dalam upaya merawat persatuan Indonesia.

"DPR akan menjadi garda utama penjaga api semangat nasionalisme dan pesatuan, dengan terus konsisten menyuarakan aspirasi-aspirasi rakyat dari Sabang sampai Merauke," ujar Puan.

"Sebab seperti kata Bung Karno, bahwa sejak awal kita ingin mendirikan suatu negara semua buat semua. Bukan buat satu orang, bukan buat satu golongan, baik golongan bangsawan, maupun golongan yang kaya, tetapi semua buat semua. Kita mendirikan satu negara kebangsaan Indonesia," ujarnya. (*)
 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT