Sadis Banget Nih! Istri Sedang Tidur Pulas Dikepruk Tabung Gas Melon Hingga Tewas oleh Suaminya

Kamis 28 Okt 2021, 14:06 WIB
Korban NS (26) Tewas dengan luka dibagian kepala dengan berlumuran darah di rumahnya di Jalan Randu, Kampung Kranggan Kulon, Jatiraden, Jatisampurna, Kota Bekasi pada Rabu (27/10/2021) lalu. (Ihsan Fahmi)

Korban NS (26) Tewas dengan luka dibagian kepala dengan berlumuran darah di rumahnya di Jalan Randu, Kampung Kranggan Kulon, Jatiraden, Jatisampurna, Kota Bekasi pada Rabu (27/10/2021) lalu. (Ihsan Fahmi)

BEKASI, POSKOTA.CO.ID -  Seorang ibu rumah tangga yang berinisial NS (26) Ditemukan tewas bercucuran darah di bagian kepala di Jalan Randu, Kampung Kranggan Kulon, Jatiraden, Jatisampurna, Kota Bekasi pada Rabu (27/10) pukul 02.30 dini hari.

Korban  tewas dikepruk tabung gas elpiji (3 Kg) yang diduga dilakukan suaminya sendiri HP (30), ungkapAlfi Armas ketua RT 05 RW 09, di wilayah korban tinggal.

Ia menduga, saat itu korban yang  tengah tertidur pulas bersama anaknya yang berusia 5 tahun diruang tengah rumahnya, tiba-tiba kepalanya dihantam tabung gas elpiji oleh suaminya.

"Jadi dipukul dalam keadaan tidur. Setelah di pukul anak perempuan korban langsung bangun dan melihat ibunya sudah berlumuran darah," tuturnya.

Menurutnya, saat itu korban tidur sambl memeluk anak perempuannya.

"Mungkin enggak paham juga ya. Kalo menurut keterangan dari bapak bapak penyidik, si anak ini dalam kondisi tidur dipelukan ibunya. Jadi saat kejadian ibunya di pukul anaknya ini langsung bangun,"ujar Alfi Armas, Kamis (28/10/2021) 

Diceritakan Alfi Armas, bahwa pasangan suami istri tersebut kerap bertengkar.

“Kalo cerita saudaranya, antara korban dan suaminya, memang sering cekcok. Korban ini juga sering cerita, kalau lagi berantem sama suami,” ucapnya.

Usai kejadian tersebut, suami korban langsung melarikan diri dan belum ditemukan hingga sekarang. Diduga pelaku  kabur ke daerah Tangerang. Dan kasusnya kini tengah diselidiki oleh pihak Polsek Jatisampurna.

Diketahui bahwa Korban NS (26) dan terduga pelaku HP, telah memiliki dua anak perempuan, yaitu yang pertama berusia lima tahun, yang kedua berusia dua tahun.

Korban telah disemayamkan di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur. Dimana sebelumnya dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, untuk diotopsi. 

Berita Terkait
News Update