Mobilitas Penyebaran Covid-19 Masih Tinggi, Masyarakat Diminta Patuhi Prokes

Kamis 28 Okt 2021, 22:50 WIB
Juru Bicara Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito. (foto:Satgas)

Juru Bicara Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito. (foto:Satgas)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Terkait laju penyebaran Covid-19, Juru Bicara Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito mengungkapkan saat ini tren mobilitas sudah mengalami kenaikan, yaitu mencapai 22,14% di pusat belanja, 5,43% di taman, dan 2,68% di tempat retail dan rekreasi.

"Namun demikian, masyarakat tetap diingatkan untuk menerapkan protokol kesehatan (prokes) di tengah aktivitas dan mobilitas tinggi itu," terang Wiku dalam keterangannya secara daring dari Graha BNPB Jakarta, Kams (28/10/2021) sore.

Wiku menambahkan kondisi kasus Indonesia yang saat ini sedang berada di titik terendah dan telah menurun selama 15 minggu perlu kita pertahankan agar tidak kembali meningkat pada saat periode libur Natal dan tahun baru (Nataru).

Wiku menambahkan terjadinya peningkatan mobilitas menjadi tantangan terbesar.

Indonesia harus mempertahankan penurunan kasus seiring dengan pembukaan aktivitas sosial ekonomi.

"Jika melihat grafik kasus, kenaikan mobilitas ini terjadi  saat kasus menurun setelah puncak yang memicu kenaikan kasus selanjutnya," terang Wiku.

Untuk itu, lanjut Wiku, upaya kolektif seluruh lapisan masyarakat merupakan kunci mempertahankan kondisi yang cukup baik ini.

Sementara dari sisi pemerintah melakukan upaya percepatan peningkatan capaian vaksinasi utamanya dosis kedua.

"Meskipun Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah tertinggi orang yang telah divaksinasi minimal dosis pertama," papar Wiku.

Hal lain yang terus diingatkan kepada seluruh lapisan masyarakat untuk wajib menerapkan disiplin protokol kesehatan terlebih ditengah aktivitas dan mobilitas yang semakin meningkat.

"Jika setiap orang bertanggung jawab untuk memakai masker, rajin mencuci tangan dan sebisa mungkin periode Nataru tidak menyebabkan ledakan kasus Covid-19," tegas Wiku.

Menurutnys, mobilitas meningkat akan aman Covid-19 apabila masyarakat selalu menghindari kerumunan dan menjaga jarak.

Upaya preventif ini akan sukses apabila pengelola fasilitas publik memastikan adanya petugas yang tidak hanya melakukan skrining di pintu masuk melalui aplikasi PeduliLindungi, namun juga mengawasi penerapan protokol kesehatan di dalam fasilitas publik tersebut. 

Dan para pengunjung, diminta jangan ragu saling mengingatkan apabila ada yang tidak disiplin protokol kesehatan.

"Apabila terdapat aktivitas sosial ekonomi yang mulai berjalan atau diuji cobakan namun terbukti menyebabkan klaster atau kenaikan kasus, saya meminta pelaksana dan pemerintah daerah setempat untuk tegas menutup sementara dan mengevaluasi pembukaan aktivitas terkait," tegasnya. (johara)

Berita Terkait

News Update