Jangan Sembarangan Narik Pelatuk! (Kartunis/Sental-Sentil/Poskota.co.id)

Sental-Sentil

Jangan Sembarangan Narik Pelatuk!

Kamis 28 Okt 2021, 06:38 WIB

SENJATA bermanfaat atau berbahaya tergantung yang pegang. Jadi kalau ada orang yang pegang senjata bolehlah kita waspada. Lihat dia lagi sadar atau sedang mabuk atau marah? Kalau sedang dalam situasi yang kedua, marah lebih baik menghindar.

Orang kalau lagi naik pitam nggak peduli bahwa yang dilakukan itu bakalan bikin celaka orang. Peristiwa di jalanan, misalnya banyak orang seenaknya saja menarik pelatuk senjatanya, dor,dor,dor! Itu jika pegang  senjata tajam pedang,clurit, langsung saja cros,cros,cros!

Lalu ada korban luka, atau tewas sekalian. Apakah mereka pelaku sadar apa yang dilakukan, kemudian  menyesal atau malah membabi buta melukai orang lain lagi? Atau dia ketakutan lalu buron?

Apapun yang dilakukan pelaku sudah bikin celaka orang lain. Korban yang nahas, menderita sakit atau tewas akan meninggalkan duka bagi keluarganya. Jika ia punya istri dan anak, bagaimana?

Peristiwa baru saja terjadi di Lombok, seorang oknum polisi menembak temannya sendiri di rumahnya. Belum jelas itu pelaku kenapa memberondong korban pakai senjata api laras panjang.  Ada masalah apa Bung, kok main tembak saja? Padahal itu senjata api yang dipegang  bukan untuk membunuh kawan sendiri. Jeruk, makan jeruk! Tapi, buat menjaga keamanan, jika ada penjahat yang mengganggu ketentraman, boleh itu senjata digunakan sesuai prosedur.  

Peristiwa yang masih hangat, seorang ahli pengobatan di Tangerang ditembak pembunuh bayaran. Jadi jelas kan, itu senjata api kalau dipegang oleh penjahat ya pasti menyalak dan bisa menghabisi nyawa orang tanpa ampun.

Sudah dikatakan bahwa senjata itu tergantung yang pegang. Kalau pedagang pegang pisau akan digunakan buat memotong buah. Jika emak-emak di dapur pegang pisau, ya buat memotong sayuran.

Tentara atau polisi yang pegang senjata api, buat apa? Jika mereka di medan perang tentu saja buat memburu musuh. Menaklukan para penjahat negara. Teroris yang selalu merongrong negara. Itu pun jika mereka mau baik-baik menyerah, maka senjata nggak perlu bicara. Tapi, jika mereka melawan dan juga melakukan kegiatan yang sangat membahayakan, petugas dengan senjatanya akan melakukan tindakan tegas dan terukur!

Nah, buat yang saat ini dipercaya memegang senjata api, harus sangat diperhitungkan untuk tidak sembarangan atau semena-mena menarik pelatuk. Ingat akibatnya sangat fatal. Hanya dengan hitungan detik, nyawa orang melayang, dan masa depan pelaku juga ambyar! - Massoes

Tags:
ahli pengobatan di tangerang ditembak pembunuh bayaranPembunuh Bayaranpolisi ditembak polisipolisi tewas setelah ditembak teman polisi

Administrator

Reporter

Administrator

Editor