JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Putra Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep dipercaya untuk menduduki jabatan komisaris Rans Entertainment, perusahaan media dan hiburan yang didirikan Raffi Ahmad.
Hal ini berdasarkan poster undangan acara kerjasama Rans Entertainment dan Emtek Group, yang berjudul “Babak Baru Rans dan Emtek”.
Dalam undangan tersebut tertulis bahwa pihak penyelenggara mengundang rekan-rekan media untuk menghadiri Konferensi Pers virtual melalui Zoom.
Acara tersebut akan mulai dilaksanakan pada Jumat (29/10/2021) sekira pukul 09.00-10.30 WIB.
Kaesang menjadi narasumber di dalam acara tersebut, karena tertulis bahwa Kaesang menjabat sebagai Komisaris Rans.
Selain Kaesang, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina selaku pemilik Rans Entertainment, Sutanto Hartono sebagai Managing Director Emtek, Donny Oskaria sebagai Co-Funder Rans juga akan menjadi narasumber pada acara tersebut.
Rans mengumumkan bahwa kolaborasinya bersama Emtek Grup sekaligus mengukuhkan transformasinya, yaitu “from entertainer to entrepreneur” dan “from content creator to media creator”.
Kemitraan antara Rans dan Emtek sekaligus akan bekerjasama menayangkan sejumlah program pilihan melalui platform milik Rans dan Emtek.
Seperti yang kita ketahui, Kaesang dan Raffi memang sedang mengembangkan bisnisnya masing-masing.
Kaesang berbisnis di bidang kuliner Sang Pisang, Yang Ayam, Ternakopi, Siap Mas, Let’s Toast dan Mangkokku. Selain itu, ia juga berinvestasi di dunia game, yaitu Hompimpa Games.
Di bidang edukasi dan pelatihan, ia berinvestasi di Enigma Camp dan Kerjaholic.
Di dunia olahraga, Kaesang menjadi Direktur Utama Klub Sepak Bola Persis Solo.
Sedangkan, Raffi dan Nagita melalui Rans Entertainment memperluas bisnisnya dengan Rans Cilegon FC, Rans Music, Rans Esport, RA Pictures dan Rans Animation Studio.
Berdasarkan podcast bersama Sandiaga Uno di kanal YouTube Sandi, Rans Entertainment memiliki rencana untuk masuk di bursa.
Raffi menyampaikan bahwa mimpi terbesarnya saat ini membuat Rans Entertainment IPO.
Ia optimis bahwa Rans Entertainment akan berpotensi positif ke depannya. Karena menurutnya, bisnis industri digital sangat besar dan saat ini orang mulai beralih ke digital daripada televisi. (cr03/Ibriza Fasti Ifhami)