Duh! Pedagang Sembako Menjerit Alami Penurunan Omzet Imbas Harga Minyak Naik

Rabu 27 Okt 2021, 15:47 WIB
Harga minyak di Pasar Slipi, Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat. (foto: poskota/ cr01)

Harga minyak di Pasar Slipi, Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat. (foto: poskota/ cr01)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sejumlah pedagang sembako mengaku mengalami penurunan omzet umbas harga minya di pasar tradisional naik. 

Syawal (65), pedagang sembako di Pasar Slipi Jakarta Barat mengatakan pembeli menurun drastis terutama setelah harga minya naik. Sehingga berdampak apda penurunan omzet.

"Dampaknya banyak, pokonya semua yang berkaitan dengan minyak omsetnya menurun," ujarnya saat ditemui, Rabu (27/10/2021).

Menurut Syawal penurunan omzet penjualan minyak mulai dirasakan sejak dua bulan terakhir setelah harga minyak berangsur naik.

"Biasanya habis enam bungkus, sekarang ini palinf cuma dua bungkus," paparnya.

Diketahui, harga minyak di sejumlah pasar tradisional mengalami kenaikan yang cukup signifikan.

Kenaikan harga minyak tersebut salah satunya terjadi di Pasar Slipi, Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat.

Syawal mengatakan, kenaikan harga minyak terjadi sejak dua bulan terakhir. Adapun kenaikan minyak tersebut terjadi pada minyak curah dan minyak kemasan.

"Minyak curah saat ini sudah Rp19 rbu perkilo. Kalau yang kemasan dua liter Rp35 ribu, kalau yang satu liter Rp18 ribu," ujarnya saat ditemui, Rabu (27/10/2021).

Sebelumnya, harga minyak curah dipasaran hanya Rp13 ribu sampai Rp14 ribu. Sementara harga minyak kemasan dua liter sebelumnya hanya Rp28 ribu sampai Rp30 ribu.

Menurut Syawal, harga minyak curah dan minyak kemasan tersebut mengalami kenaikan secara bertahap.

Berita Terkait
News Update