Tragis! Berniat ke Acara Ulang Tahun, Pemuda di Cikarang Tewas Dikeroyok Geng Motor

Selasa 26 Okt 2021, 22:53 WIB
Santi (40) kakak korban saat menunjukkan foto Syawaludin sebelum meninggal dunia, Selasa (26/10/2021) sore. (foto: ihsan fahmi)

Santi (40) kakak korban saat menunjukkan foto Syawaludin sebelum meninggal dunia, Selasa (26/10/2021) sore. (foto: ihsan fahmi)

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Kisah pilu terjadi pada keluarga Santi (40) yang merupakan kakak kandung korban, Syawaludin, pemuda tewas akibat dikeroyok oleh geng motor di jalan Inspeksi Kali Malang, Kampung Paparean, Desa Pasir Tanjung, Kecamatan Cikarang Pusat, pada Minggu (24/10/2021) dini hari.

Syawaludin, pemuda yang tewas tersebut, terdapat luka di bagian bokong robek, jari kelingking putus, kaki robek, dan sebelumnya jasad korban dilarikan di salah satu Rumah Sakit di Karawang.

Tewasnya Syawaludin pun masih meninggalkan tanda tanya oleh pihak keluarga, salah satunya Santi.

Hal tersebut dirasa aneh karena korban begitu cepat meninggalkan keluarga, dan usia korban pun masih tergolong sangat muda dan masa depan masih panjang.

Dikatakan Santi, bahwa Syawaludin merupakan pemuda yang gigih dan penurut, serta penyayang kepada keluarganya.

Hal itu terlihat dari kebiasaanya mencuci pakaian sendiri, dan terkadang mencuci pakaian ayahnya yaitu (Abdul Rohim).

"Adik saya itu memang orangnya pendiam, gak suka neko-neko, meski pendiam, tetapi dia suka bantu orang lain, anaknya mudah bergaul sama siapa aja, nah keseringannya suka cuci pakaian sendiri, kadang baju bapaknya juga dicuciin, kadang juga dia ngepel,"ujar Santi saat ditemui poskota.co.id, Selasa (26/10/2021) sore.

Selain sering membantu keluarga, Syawaludin kerap memberikan uang jajan kepada para ponakannya atau anak anak kecil yang berada di wilayah kontrakan.

"Adik saya ini ibarat lagi belum ada kerjaan tetap yah, waktu itu serabutan aja lah, meski begitu uang yang ia dapat, ada sebagian kadang suka dibagikan oleh anak anak kecil atau ponakan untuk jajan,"ungkapnya

Sementara terkait korban tewas karena dikeroyok oleh geng motor, Santi tak mengetahui apakah adiknya adalah salah satu geng terserbut.

"Wah gak tau, saya hanya diberi tahu bahwa ada video orang nyebut Syawaludin pas kejadian pengeroyokan antar geng motor, gak ngerti juga kenapa (korban) bisa berada di antara geng motor tersebut," keluhnya.

Sebelumnya, Santi mendapatkan informasi bahwa warga mengatakan, korban, Syawaludin (20) akan menghadiri acara ulang tahun, pada Sabtu (23/10/2021) lalu. 

"Nah iya, saya dapat info juga kalau ada yang ngomong kalau adik saya mau hadiri acara ulang tahun, gak tau benar apa enggak, yang pastinya korban memakai pakaian yang cukup rapi lah, kayak mau melancong, kata tetangga saya," sambung kembali.

Keluarga sangat heran, seumpama  korban terlibat dalam tawuran, pihak keluarga nampak tak pernah melihat galagat aneh atau korban sebagai anggota geng.

"Di rumah belum pernah ada senjata tajam, gak pernah neko-neko, meskipun dia atau kita orang susah, dia juga dikenal sopan sama tetangga,"pungkasnya.

Diketahui korban tinggal di rumah kontrakan yang berlamat di Kampung Harapan Baru RT 003 RW 011, Desa Cikarang Kota, Kecamatan Cikarang Utara.

Syawaludin telah putus sekolah sejak kelas lima SD, adapun ia pernah bekerja sebagai office boy, sebelum Pandemi Covid-19, dan sebelum meninggal Syawaludin beraktivitas sebagai buruh serabutan.

Lalu pada Minggu (24/10/2021), Abdul Rohim ayah korban didatangi oleh salah satu teman Anaknya, dengan mengatakan bahwa Syawaludin berada di rumah sakit di Karawang. Jenazah korban dibawa oleh pihak keluarga pada Senin (25/10/2021) lalu, dan hari itu juga disemayamkan.

Sementara itu, Kasatreskrim polres metro Bekasi Kabupaten, Kompol Rahmad Sujatmiko membenarkan kejadian tersebut, dan korban dilarikan di salah satu rumah sakit di Karawang.

Adapun para pelaku adalah geng motor saling serang yang masih berada di wilayah Cikarang.

"(korban) yang ditemukan di salah satu rumah sakit do Karawang yah, korban dia (Syawaludin) di ajak main (berantem), lalu terjadi keroyokan antar geng, masih anak muda (di wilayah) Cikarang. Petugas masih dilapangan, kami tetap berusaha, hingga kini tengah dilakukan pendalaman dan penyelidikan,"tegas Kompol Rahmad Sujatmiko, saat dihubungi poskota.co.id, Selasa (26/10/2021)  sore. (kontributor bekasi/ihsan Fahmi)

Berita Terkait

News Update