Ya Ampun! Ibu Korban Keracunan Lapor Polisi Ngaku Diintimidasi: Katanya, Mikir Untung Rugi Enggak?

Selasa 26 Okt 2021, 16:08 WIB
Dina Minatta (mengenakan kerudung) saat membuat laporan polisi ke Polres Metro Jakarta Utara didampingi oleh LBH Jakarta Utara. (foto: ist)

Dina Minatta (mengenakan kerudung) saat membuat laporan polisi ke Polres Metro Jakarta Utara didampingi oleh LBH Jakarta Utara. (foto: ist)

Dina menceritakan, pada Minggu (24/10/2021) sore, anak keduanya berusia 5 tahun menyantap nasi kotak yang diberikan oleh PSI. Saat itu putranya mengeluhkan rasa telur balado yang sudah tidak enak disantap.

Akhirnya, putranya pergi keluar untuk main dan menyisakan nasi kotak dengan lauk telur balado, sayur buncis, dan tempe orek.

Tak lama, putri ketiganya, S, menghampiri dan menyantap nasi kotak yang tak habis dimakan kakaknya.

Dina mengatakan, beberapa jam setelah menyantap nasi kotak dari PSI, anak keduanya berinisial Z mengalami muntah-muntah lebih dari 8 kali.

Tak lama, anak ketiganya, S, juga mengalami hal serupa dengan kakak laki-lakinya.

Kedua anaknya pun langsung dilarikan ke RSUD Koja untuk mendapatkan perawatan.

Pihak RSUD Koja meminta kedua anak Dina dirawat inap karena mengalami dehidrasi dan tenggorokannya luka akibat sering muntah.

Dina memastikan, saat ini kondisi kedua anaknya perlahan mulai membaik meski sesekali masih muntah.

Bila tak ada hambatan, rencananya pada Selasa (26/10/2021) sore kedua anaknya bisa kembali pulang untuk berkumpul bersama keluarga.

Tonton juga video “Seorang Anak Tega Bunuh Kedua Orang Tuanya serta Saudara Kandungnya”. (youtube/poskota tv)

Seperti diketahui, sebanyak 23 warga RW 06 harus dilarikan ke UGD RSUD Koja setelah menyantap nasi kotak yang diberikan oleh petugas PSI, Minggu (24/10/2021).

Dari 23 warga yang dilarikan ke RSUD Koja, 5 di antaranya harus menjalani rawat inap karena kondisinya cukup parah. (yono)

Berita Terkait

News Update