"PKB Kota Ternate ini adalah contoh sukses bisa menang di legislatif dan bisa mendudukkan kadernya sebagai wakil wali kota. Kita di DPP juga ingin menang eksekutif dan legislatif di Pemilu 2024 mendatang. Kita saat ini di Pusat punya 58 kursi, empat menteri dan wapres.
"Kita targetkan 2024 kita menang eksekutif dan legislatif. Kita targetkan 100 kursi DPR RI. Itu target yang masuk di akal. Terget kita kader PKB menjadi Presiden atau Wapres. Kita berkomitmen kuat Gus Muhaimin jadi Presiden. Tidak ada yang tidak mungkin. Apalagi Ternate ini kramat," tuturnya.
Gus Jazil mengatakan bahwa Gus Muhaimin bukan tokoh "kaleng-kaleng", tapi tokoh yang sudah punya rekam jejak panjang, baik di eksekutif maupun legislatif.
"Gus Muhaimin bukan tokoh kaleng-kaleng. Beliau punya pengalaman jadi menteri, pimpinan MPR maupun DPR. Saya yakin beliau mampu bersaing," ungkap Gus Jazil.
Wakil Ketua MPR ini mengingatkan lagi ketika kader terbaik PKB KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) menjadi presiden, saat itu Gus Dur mencabut dwi fungsi ABRI dan menaikkan gaji PNS cukup signifikan.
Tonton juga video "Pemprov DKI Targetkan Tambah 1.000 Sekolah Untuk Mengukuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas". (youtube/poskota tv)
Sayangnya Gus Dur diturunkan di tengah jalan.
"Kalau kita diberikan kepercayaan lagi oleh masyarakat, rasakan manfaatnya. Mari kita bangun Indonesia dimulai dari Ternate," katanya.
Ketua DPC PKB Ternate Muhajirin Bairusi menambahkan, pembangunan kantor DPC PKB ini untuk menindaklanjuti instruksi DPP yang mewajibkan struktur kepengurusan di provinsi dan kabupaten/kota.
"Kita bersinergi dengan DPW untuk menindaklanjuti perintah DPP. Ketua wilayah punya peran besar atas pembangunan kantor DPC," katanya.
Dengan dibangunnya Kantor DPC, dia optimistis kedepan PKB di Ternate akan lebih baik. "Kita sudah punya 4 kursi di DPRD dan Ketua DPRD. Mudah-mudahan kedepan akan akan lebih maju lagi," tururnya. (rizal)
