LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Warga Kampung Rancagarut, Desa Sangiangtanjung, Kecamatan Kalanganyar harus ekstra hati-hati saat ingin menyebrangi ke Desa sebrang yaitu Desa Kalanganyar, menggunakan jembatan gantung.
Hal itu, karena kondisi jembatan sudah sangat memprihatinkan dan telah menelan korban warga yang menyeberang.
Padahal, disana ada dua jembatan gantung yang saling bersebelahan.
Namun, keduanya sama sama memperihatinkan.
Informasi yang dihimpun, satu jembatan sebagian tali selingnya sudah putus sehingga membuat badan jembatan miring.
Sedangkan jembatan satunya lagi yang disebut masyarakat setempat jembatan lama, lantainya menggunakan anyaman bambu dengan ditopang besi yang sudah berkarat.
Kerusakan jembatan gantung yang melintasi sungai Cisimeut itu sudah lama, dan kini menunggu perbaikan dari pemerintah agar aktivitas warga tak terganggu.
Bahkan berdasarkan keterangan warga setempat belum lama ini pengendara roda tiga nyaris terjatuh ke sungai, beruntung bisa diselamatkan sehingga tidak menimbulkan korban jiwa.
Seketaris Desa Kalanganyar, Ateng Sanusi membenarkan, jika jembatan yang menghubungkan Kampung Rancagarut, Desa Sangiangtanjung dengan Kampung Cirende Popojok, Desa Kalanganyar dalam kondisi memprihatinkan.
Namun katanya, jembatan itu bukan kewenangan Desa nya, namun kewenangan Pemdes Sangiangtanjung.
"Betul, jembatan tersebut kondisinya rusak, bahkan saya juga dengar ada yang jatuh saat melintasi. Kewenangan jembatan itu ada di Desa Sangiangtanjung," ujarnya saat dihubungi, Jum'at (22/10/2021).
Tonton juga video "Anak Usia Dibawah 12 Tahun Mulai Diijinkan Masuk Taman Impian Jaya Ancol". (youtube/poskota tv)
Dihubungi terpisah Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Lebak, Irvan Suyatupika mengatakan, di tahun 2021 ini tidak ada alokasi anggaran untuk perbaikan jembatan gantung.
"Tahun 2021 ini kita (Dinas PUPR) tidak ada alokasi anggaran perbaikan jembatan gantung. Sekarang itu dikembalikan lagi ke Pemdes setempat," pungkasnya. (yusuf permana)