Kakorlantas Polri Resmikan Pemberian Nama Sony Harsono untuk Sirkuit ISDC di Serpong

Jumat 22 Okt 2021, 16:32 WIB
Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono meresmikan pemberian nama Sony Harsono untuk sirkuit Indonesia Savety Driving Center (ISDC), Serpong, Jumat (22/10/2021). (foto:m iqbal)

Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono meresmikan pemberian nama Sony Harsono untuk sirkuit Indonesia Savety Driving Center (ISDC), Serpong, Jumat (22/10/2021). (foto:m iqbal)

TANGSEL, POSKOTA.CO.ID - Guna mengenang jasa Brigjen Pol Sony Harsono, Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono meresmikan pemberian nama atau sirkuit Indonesia Savety Driving Center (ISDC), Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel).

Pemberian nama Sony Harsono di sirkuit ini bertujuan untuk mengenang jasanya yang telah banyak di badan Polri. Sony Harsono tokoh yang merintis menerapkan komputerisasi penerbitan SIM.

"Nama Sony Harsono sebagai wujud pengabdian kepada beliau yang telah memberikan kemajuan kepada Polri secara umum dan tentunya pengembangan institusi Polisi lalu lintas di tangan manajemen lalu lintas mulai masuk ke alam kompetensi, sebagai Dir Lantas Polri era 90 an," ungkap Istiono, Jumat (22/10/2021). 

Kata dia, Brigren Sony Harsono telah merintis untuk menerapkan sistem komputersisasi penerbitan SIM di 11 kota provinsi pada Oktober 1992 sehingga meminimalirsir penyimpangan dalam pelayanan penerbitan SIM. 

"Akibat dari penyimpangan tersebut dapat dilihat dari adanya pengemudi pemilik SIM namun tidak trampil dalam mengemudi kendaraan bermotor sehingga membahayakan pengendara dan oang lain," kata dia. 

Lapangan ISDC Serpong ini berada di Pusat Pendidikan Lalu Lintas (Pusdiklat) Lemdiklat Polri Serpong. 

Istiono mengatakan lapangan ini dibentuk dengan optimis dapat mengurangi tingkat kecelakaan. 

"ISDC adalah wadah peningkatan kualitas insfrastruktur pengemudi yang dilakukan Polri," terangnya.

Kata dia road safety merupakan amanat PPB untuk meningkatkan keselamtan dan menurunkan tingkat fatalitas korban kecelakaaan lalu lintas serta membangun budaya berlalu lintas.

"Kita juga mencanangkan program dekade aksi keselamatan dekade afection. Amanat tersebut merupakan suatu upaya untuk menggerakan dan mensinergikan pilar pilar dalam lembaga yang menangani road saftey," ujarnya.  

Para lembaga yang menangani, lanjut dia antara lain road safety managemen, server road, server fisil (kendaraan yang berkeselamatan) server road user dan post crash.

"Tentunya kelima pilar tersebut ini, dijabarkan menajdi program dan kegiatan sebagai keselamatan berlalu lintas untuk mencapai tujuan keselamatan. Dalam membangun kesadaran, patuh hukum dan meningkatkan keselamatan pengemudi pemerintah dan polri serta pemangku kepentingan lainya harus bersama sama membangun safety driving center (SDc dan SRc," jelas dia.

Istiono menjelaskan SDc dan SRc adalah wadah untuk belajar dan berlatih guna membantu pemerintah dalam rangka meningkatkan kualitas hidup, menurunkan fatalitas korban kecelakaan dan meningkatkan budaya tetib berlalu kintas.

"Safety driving atau safety riding center dapat digunkan untuk melakukan kegiatan memberikan standar bagi penguji SIM, kedua adalah petugas Polisi atau Patwal PJR dan Sabhara ini ada standarisasi dilatih disini kemudian petugas petugas pengawal VIP dan VVIP dirver ini dilatih disini semua," kata dia.

Dia menambahkan tujuan lain diresmikannya ISDC adalah untuk menciptakan instruktur pengemudi, skolah pengemudi. Nantinya menurut dia instruktur pengemudi akan dicetak di tempat ini. 

"Semua nanti instruktur sekolah mengemudi harus lulusan dari ISDC. Ketua PSMKBI ini tolong seluruh instruktur mengemudi harus lulusan ISDC di sini maupun di wilayah yang sudah ada dan ini perlu ditindaklanjti dengan Perka nomo 5 tahun 2021 terkait pengadaan dan penerbitan SIM kedepan," ujarnya. 

"Ini mengenai sekolah mengemudi juga perlu distandardisasi kedepan. Pengemudi profesi, hobi, calon pengemudi bisa disenergikan disini," tuntasnya. (*)
 

Berita Terkait

News Update