Mendekat dengan Kawasan Prostitusi Gunung Antang, dari Tarif hingga Asal PSK, Betapa Mirisnya!

Kamis, 21 Oktober 2021 07:48 WIB

Share
Deretan bilik di pinggir rel kereta Bekasi-Manggarai di kawasan Gunung Antang, Kelurahan Palmeriam, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur yang menjadi lokasi kawasan prostitusi. (Foto/CR02/Poskota.co.id)
Deretan bilik di pinggir rel kereta Bekasi-Manggarai di kawasan Gunung Antang, Kelurahan Palmeriam, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur yang menjadi lokasi kawasan prostitusi. (Foto/CR02/Poskota.co.id)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Tempat Prostitusi di pinggir rel kawasan Gunung Antang, Kelurahan Palmeriam, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur yang disebut telah ada sejak tahun 1970-an.

Lokasi kawasan hiburan malam tersebut, berada di sekitar area lingkungan RW 09 Kelurahan Palmeriam. 

Di sana, pekerja seks komersial (PSK) beserta warung remang-remang yang menyertainya berdiri, baik guna menawarkan layanan seks maupun sebatas makanan dan minuman, termasuk minuman keras.

"Pembangunan (mereka ada di sana) tahun 1970-an sudah di situ," kata Ketika RW 09, Kelurahan Palmeriam, Sutrisno (66) kepada wartawan, Selasa (19/10/2021).

Para PSK di sana, menjaja layanan hubungan intim dengan tarif beragam. 

Menurut Sutrisno, masalah tarif itu relatif dia hanya bisa menyebut kisaran harga Rp50 ribu hingga Rp200 ribu.

"Relatif ya (tarifnya), ada yang Rp200 ribu, Rp100 ribu, ada yang Rp50 ribu," ucapnya.

Tak hanya perkara tarif, soal usia PSK pun juga beragam dari usia 20 tahun sampai 50 tahun.

"Ada yang muda, ada yang tua, yang tua sekitar 50 tahun juga ada, yang paling muda usia 20 tahunan," jelasnya.

Sementara itu, kata dia, PSK di sana ada yang berasal dari luar daerah seperti Citayam, Depok, hingga dari bongkaran lokalisasi Kalijodo, Penjaringan, Jakarta Utara.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar