Parah, Kawasan Prostitusi Gunung Antang, Ramai Pada Malam Hari, Setel Musik Kencang Ganggu Warga Sekitar

Rabu 20 Okt 2021, 04:02 WIB
Deretan bilik di pinggir rel kereta Bekasi-Manggarai di kawasan Gunung Antang, Kelurahan Palmeriam, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur yang menjadi lokasi kawasan  prostitusi.  (Foto/cr02) 

Deretan bilik di pinggir rel kereta Bekasi-Manggarai di kawasan Gunung Antang, Kelurahan Palmeriam, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur yang menjadi lokasi kawasan  prostitusi.  (Foto/cr02) 

Baik dari yang berdagang makanan dan minuman maupun penjaja hubungan seks serta sajian musik juga terdengar.

Namun kata dia, selama pandemi berlangsung terutama saat kasus sedang melonjak, sempat ada pembatasan di kawasan itu.

Hal tersebut ditandai dengan tak adanya suara musik yang biasa disetel guna meramaikan suasana di kawasan itu.

"Selama masa pandemi aktivitas musik kafe (warung) tuh enggak, sebelum (pandemi) musik itu ya kenceng sampai jam 3 pagi," ungkapnya kepada wartawan, Selasa (19/10/2021).

Masih dengan Sutrisno, musik yang berasal dari warung-warung di sekitar lokasi bahkan bisa terdengar hingga Pasar Palmeriam, yang berada di Jalan Pal Meriam, RT 13/8, Kelurahan Palmeriam, Jakarta Timur.

Suara musik tersebut sangat kencang dan menganggu kenyamanan warga sekitar.

Hal itu susah dilarang, suara musiknya terdengan sampai Pasar Pal Meriam.

Sebelum pandemi banyak yang datang, cuma selama pandemi yang datang dibatasi.

Aktivitas prostitusi di kawasan itu sangat menganggu dan meresahkan warga sekitar, namun lantaran takut adanya gesekan atau konflik di biarkan, prinsipnya "asal jangan ganggu".

" Ya mau gimana? Warga sekitar juga takut nanti ada gesekan, yang penting enggak ganggu wilayah situ," ungkapnya. (cr02/pkl04)

Berita Terkait

News Update