Depok Sudah Turun Level 2, Wali Kota Menutup Tempat Karantina Wisma Makara UI Sekaligus Melepas Nakes di Sana

Setelah turun level 2, Wali Kota Depok menutup dan melepas Tenaga Kesehatan di tempat Karantina Mandiri Wisma Makara UI Depok
Kotak Masuk

Depok Sudah Turun Level 2, Wali Kota Menutup Tempat Karantina Wisma Makara UI Sekaligus Melepas Nakes di Sana

DEPOK, POSKOTA.CO.ID - Kota Depok sudah masuk PPKM Level 2, lokasi untuk karantian atau pun isoman (isolasi mandiri) pun sudah tidak dibutuhkan. Juga tenaga kesehatan pun sudah tidak banyak lagi yang dilihatkan.

Untuk itu, tempat karantina mandiri Wisma Makara UI ditutup, dan tenaga kesehatan (nakes) di sana dilepas dari tugasnya.

Dalam acara itu, Wali Kota Depok Mohammad Idris menutup tempat karantina mandiri Wisma Makara UI dan pelepasan nakes Tempat Karantina Mandiri Wisma Makara UI, berlangsung  di Aula Anggrek, Wisma Makara UI, Kota Depok, Selasa (19/10/2021).

Acara tersebut juga di hadiri oleh Sekda kota Depok, Supian Suri dan Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat (BNBP) Rustian.

Acara yang dimulai pada pukul 10.00 WIB diawali dengan menyanyikan terlebih dahulu lagu Indonesia raya.

"Kami atas nama pemerintah kota Depok dan juga atas nama pribadi mengucapkan terima kasih dan juga apresiasi setinggi-tingginya kepada segenap pihak atas komitmennya mendukung program pemerintah untuk memutuskan rantai penularan Covid-19," ujar Mohammad Idris saat memberikan sambutannya di Aula Anggrek Wisma Makara UI, Kota Depok.

Wali Kota Depok memberikan apresiasi atas dukungan kepada seluruh pihak yang telah membantu baik BNBP, Dinas pemadam kebakaran kota Depok,  Universitas Indonesia, Wisma Makara UI, dan juga kepada tenaga kesehatan (nakes) dan para relawan, semoga upaya yang kita lakukan bisa membantu meningkatkan performa kesehatan di Indonesia terutama di kota Depok.

Sebelumnya, Wisma Makara Ul diresmikan sebagai Tempat Karantina Mandiri Kota Depok yang mulai beroperasi pada tanggal 20 November 2020 dengan Tenaga Kesehatan yang bekerja sebanyak 16 Orang dengan akumulasi 6 Dokter dan 10 Perawat, serta Relawan Administrasi sebanyak 10 orang, Relawan Disinfeksi sebanyak 10 Orang, dan 1 orang driver.