Belasan emak - emak korban arisan online saat berada di rumah terduga pelaku NY (ketua arisan) di Kampung Bulaktemu, Desa Sukabudi, Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi. Sabtu (16/10/2021) pagi. (Foto/fi)

NEWS

Soal Penipuan Bermodus Arisan Online, Emak-Emak Mudah Tergoda 'Rayuan Maut', Sosiolog: Terbuai yang Penting Asal Untung

Senin 18 Okt 2021, 07:35 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pakar Sosiolog Universitas Negeri Jakarta, Evy Clara, menanggapi kasus puluhan emak-emak di Bekasi Jawa Barat yang tertipu setelah mengikuti arisan online.

Sebelumnya diberitakan jika puluhan emak-emak yang sedang happening dengan sosial media Facebook, tergoda dengan 'rayuan maut' penipu berupa arisan online.

Padahal, secara logika hal tersebut sangat jelas tidak masuk diakal. Bagaimana bisa arisan dilakukan secara online? Hanya bermodalkan live Facebook?

Menurut Evy, kasus tersebut bukan kali pertama terjadi. Kasus penipuan arisan online itu ia duga merupakan sindikat.

Di mana pelaku melakukan kerjasama dengan mencari anggota. Orang yang melakukan pun biasanya memang yang pandai dalam berkomunikasi.

Orang yang pandai berkomunikasi, biasanya sangat ahli dalam hal bersilat lidah.

"Kadang dengan rayuan yang gak masuk akal itu mereka percaya, namanya orang nipu. Sepertinya benar mendapatkan janjian yang menggiurkan," ujarnya saat dikonfirmasi Minggu (17/10/2021).

Dikatakan Evy, diduga pelaku sebelumnya telah mencari teman untuk dijadikan anggota dalam mengikuti arisan online.

Para anggota tersebut kemudian diyakinkan oleh pelaku bahwa arisan online tersebut memang benar dan menguntungkan dengan cara memberikan bukti.

"Padahal itu strategi mereka untuk nipu tapi diperlihatkan, nah jadi ada kemauan anggota lain bahwa itu benar dan menguntungkan, jadi mereka ikut," jelasnya.

Kemungkinan lain yang terjadi adalah, pelaku sebelumnya memang telah menjanjikan kepada anggota yang ikut arisan bahwa arisan tersebut benar dan menguntungkan dengan hadiah dan undian.

Namun, janji hanya janji. Uang arisan dan kemungkinan hadiah atau undian yang dijanjikan tak kunjung datang.

Untuk itu, Evy mengimbau kepada masyarakat khususnya kepada emak-emak agar tidak mengikuti arisan online.

"Emak-emak suruh arisan RT aja yang ketemu tatap muka, silaturahmi gak usah pakai arisan online, kan sudah jelas yang rutinitas setiap bulan," pungkasnya.

"Ini pasti arisan ada iming-imingnya, ada hadiahnya," tambah Evy. (Cr01)

Tags:
arisan onlinepenipuan bermodus arisan onlinepenipuan arisan onlinefacebookarisan online di facebookpuluhan emak-emak kena tipu arisan online di facebookpenipu bermodus arisan online berani tampakkan diriemak-emak kena tipu ratusan juta arisan onlineibu-ibu kena tipu arisan online hingga ratusan juta

Administrator

Reporter

Administrator

Editor