Heboh! Sejumlah Warga Singapura Auto Jadi 'Manusia Magnet' Pasca Disuntik Vaksin Covid-19, Benarkah?

Sabtu, 16 Oktober 2021 13:45 WIB

Share
Beberapa Warga di Singapura Jadi Manusia Magnet Pasca Divaksin (Foto: mothership)
Beberapa Warga di Singapura Jadi Manusia Magnet Pasca Divaksin (Foto: mothership)

SINGAPURA, POSKOTA.CO.ID – Grup Telegram di Singapura bernama ‘SG The Magnetic Group’ telah dibuat untuk "merekam dan menyelidiki" efek magnetik yang terkait dengan vaksin Covid-19.

Setelah kabar tersbeut viral, grup Telegram itu langsung memiliki 3.251 pelanggan (subscriber) hingga Senin (11/10/2021) sore lalu.

Benda logam menempel di tubuh

Beberapa warga Singapura yang mengaku telah divaksinasi Covid-19 mengirimkan foto dan video diri mereka dengan berbagai benda logam yang menempel di tubuhnya.

Ada juga warga yang tidak divaksinasi yang mengalami magnetisme serupa, meskipun beberapa menyatakan bahwa mereka tinggal dengan orang yang divaksinasi.

Akan tetapi melansir dari laman Mothership, pada Minggu (10/10/2021), ada sebuah pesan dikirim ke grup yang mengatakan bahwa mereka "harus menghapus troll karena dinilai sama sekali tidak menghormati sains dan bukti yang muncul".

Pesan itu menambahkan:

"Diskusi grup kami akan tetap ditutup sampai kami membersihkan semua troll. Sementara itu, harap baca semua posting sebelumnya untuk memahami mengapa orang bersifat magnetis dan jangan ragu untuk mencobanya pada teman/keluarga Anda yang divaksinasi dalam kondisi yang tepat."

Apakah magnet bisa benar-benar terpengaruh oleh vaksin Covid-19?

Menurut laporan dari BBC, Reuters dan New York Times, vaksin Covid-19 tidak mengandung logam, microchip, atau bahan lain yang menyebabkan magnetisme.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar