Itu berarti 13, kemudian tadi sore itu ditemukan satu lagi, berupa apa, saya tidak tahu namanya, seoerti tombak.
Setelah, ada penemuan lagi, pagi berikutnya, 15 barang. Ada sarung kering. "Yang ditemukan hanya sarung keris."
Karena ini bukan milik perorangan atau lembaga, maka secara resmi kita laporkann kepada yang berwenang.
Seorang berpakaian TNI menyebutkan di video lainnya, kalau dilihat dari lambang-lambangnya dari pataka milter kerajaan Majapahit. (Sayang di video tidak ada keterangan tampat penemuan, yakni Pantai Manganti, namun benda-bendanya sama persis).
Ia menyebutkan sejumlah nama pusaka. "Ini namanya Trisula Empat Naga, ini Naga Baruna Naga Kembar, untuk Panglima Angkatan Laut Majapahit, tandanya ada sirip ikannya," kata anggota TNI itu.
Lalu ia menyebutkann adanya senjata tombak, tetapi mirip payung kecil. (Ini payungnya untuk mengayomi wargan masyarakat jaman dulu," katanya.
Kemudian dia menunjukkan mata tombak besar, berukuran besar, diprediksi 15 kg. Panjang satu meteran. Yang ada lambangnya gede ini, lambang Kerajaan Majapahit. Sang Dwijanaga Nareswara. Ini dulu kalau nggak salah, di atas smara tombak, di bawah mata tombak dulu ada benderanya. Yang pegang bukan main-main, Mahapatih Gajah Mada," katanya.
Namun, ia tidak tahu persis usia pusaka-pusaka itu. Menurutnya, pusaka asli, ada yang tersimpan di Inggris, kemudian ada pusaka-pusaka buatan berikutnya, replika. "Jadi kesannya seperti jaman dulu"
Dari akun di Facebook @Sekilas Info Purbalingga & Sekitarnya terungkap bahwa ada penemuan benda pusaka tersebut dan langsung mendokumentasikannya dalam sebuah video berdurasi 1 menit.
Narator dalam video yang diunggah di grup Facebook Sekilas Info Purbalingga & Sekitarnya pada 13 Oktober 2021 ini menjelaskan barang apa saja yang dia temukan di Pantai Manganti.
"Penemuan benda-benda bersejarah, antik yang sengaja dibuang oleh pemiliknya di tepi Pantai Manganti. Ada pusaka Nogo Sosro, Naga Runcing, Naga Rencong, dan masih banyak jenis-jenis lainnya. Tanggal 12 (Oktober), hari Selasa, tahun 2021," kata narator dalam video yang diunggah akun Facebook Ali Topan. (*)