Lagi, Mensos Risma Mengamuk, Kali Ini Mahasiswa di Lombok Timur NTB yang Kena Amarahnya: Kamu Jangan Fitnah Aku Ya!

Kamis 14 Okt 2021, 11:21 WIB
Mensos Risma Kembali Mengamuk, Kali Ini di Lombok Timur (Foto: tangkapan layar/YouTube)

Mensos Risma Kembali Mengamuk, Kali Ini di Lombok Timur (Foto: tangkapan layar/YouTube)

LOMBOK, POSKOTA.CO.ID – Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini kembali mengamuk, kali ini ia membentak mahasiswa dan juga aktivis yang ada di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Rabu (13/10/2021) kemarin.

Video yang memperlihatkan Mensos Risma mengamuk dan memarahi mahasiswa dan aktivis itu pun pada akhirnya kembali viral di media sosial.

Awalnya Mensos Risma sedang berkunjung ke Desa Tete Batu Selatan, Kecamatan Sikur, Lombok Timur pada Rabu (13/10/2021).

Kemudian kericuah mulai terjadi pada saat adanya dua aktivis yang diam-diam menyusup di dalam lokasi penyambutan sang menteri.

Kedua aktivis itu melayangkan protes ke Mensos Risma dan mulai mengungkit masalah penyaluran bantuan sosial (bansos).

Mereka meyakini bahwa sebanarnya ada oknum kepala desa dan tenaga kesejahteraan sosial kecamatan (TKSK) yang diduga terlibat menjadi supplier dalam penyaluran bansos.

Baik Mensos Risma dan dua aktivis ini terlihat saling bersahutan dengan nada bicara yang keras sehingga menimbulkan kericuhan.

Seorang petugas polisi juga sampai turun tangan untuk dapat menenangkan kedua belah pihak.

“Sekarang mana data-mu, kalau kamu mau memperjuangkan?,” tanya Mensos Risma

"Data apa? Kami ingin berdialog, kami mempertanyakan tempat supplier di sini. Ini yang kami pertanyakan," jawab aktivis.

Sejumlah orang yang ada disekitar kerumunan itu mengatakan kalau kedua aktivis itu boleh saja menyampaikan pendapat atau keluh kesah tetapi dengan gaya bicara yang setenang mungkin.

Lalu Mensos Risma menjelaskan bahwa dirinya mempunyai niat baik datang ke Lombok Timur dan meminta kedua aktivis tidak terus mendesak dirinya.

“Sebentar, kamu jangan fitnah aku ya. Sebentar, dengerin! Kamu kalau boleh ngomong saya juga berhak ngomong. Kalau bukan karena niat baik saya, ngapain saya ke sini, itu yang pertama,” ucap Mantan Wali Kota Surabaya itu.

“Yang kedua, saya tidak tau ini supplier atau tidak. Saya menteri tidak mengurusi ini, yang ketiga kalau Anda ingin memperjuangkan silakan data tak terima, sekarang, tak tunggu,” sambungnya.

Setelahnya Mensos Risma langsung meninggalkan lokasi untuk memeriksa satu persatu proses penyaluran bansos dan program keluarga harapan (PKH) dari Kementerian Sosial di Lombok Timur.

Sebelum kejadian ini, juga viral di media sosial sebuah video yang menampilkan Menteri Sosial Tri Rismaharini yang dengan sangat emosi memarahi koordinator penyalur bantuan sosial (bansos) di Kabupaten Gorontalo.

Mensos Risma geram lantaran ia melihat ada sebuah data penerima bantuan yang salah atau tidak beres.

Video berdurasi 2 menit itu kini sudah menjadi perbincangan hangat di media sosial dan tersebar luas di berbagai macam platform media sosial.

Mantan Wali Kota Surabaya yang pada saat itu terlihat mengenakan baju batik berwarna cokelat berlari ke arah orang yang diyakini sebagai seorang koordinator penyaluran bantuan sosial di Gorontalo.

Mensos Risma tak segan-segan memarahi sang koordinator karena telah memasukkan data bantuan yang tidak benar.

Insiden itu sempat membuat suasana rapat berubah menjadi tegang, saat itu di ruangan tersebut juga terdapat Wakil Gubernur Gorontalo, Idris Rahim.

Seluruh tatapan orang-orang yang ada di ruangan tersebut langsung berubah dan tertuju kepada Mensos Risma.

"PKH ditolak, saya saja tidak pernah menolak, bahkan di setiap daerah ada yang ditambahkan," ujar Risma sambil mengatakannya dengan nada tinggi. (cr03)

Berita Terkait
News Update