Awas! Jokowi Beri Peringatan, Robot Disebut Bakal Gantikan Sejumlah Profesi di Indonesia

Kamis 14 Okt 2021, 09:57 WIB
Robot Bakal Gantikan Sejumlah Profesi di Indonesia (Foto: PCR)

Robot Bakal Gantikan Sejumlah Profesi di Indonesia (Foto: PCR)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memprediksi bahwa ke depannya akan ada sejumlah profesi yang digantikan oleh robot.

Bahkan saat ini perlahan-lahan ada beberapa profesi yang sudah mulai punah dan akan digantikan dengan teknologi canggih buatan manusia.

Manusia diprediksi tidak akan melakukan beberapa pekerjaan di bidang profesi karena teknologi sudah mulai menguasainya.

Hal tersebut disampaikan oleh Jokowi di Istana Negara sebagaimana dikutip dari video yang diunggah oleh kanal YouTube Sekretariat Presiden pada Rabu (13/10/2021).

"Penerjemah sudah sangat mudah sekali sekarang dan ke depan akan jadi aplikasi translation. Insinyur-insinyur bisa diganti nantinya dengan, hati-hati juga, dengan advance robotic," ujar Jokowi.

Tidak hanya itu saja, Jokowi juga meyakini beberapa pekerjaan lain seperti kasir dan asesor kredit bisa digantikan oleh robot.

Teknologi seperti fintech dan e-payment disebut Jokowi bisa saja ke depannya akan menggantikan dua profesi tersebut.

Bahkan tak menutup peluang teknologi bisa semakin berkembang pesat dan merambah ke dunia kedokteran atau medis.

"Mungkin di fakultas kedokteran harus secepatnya mulai ada mata kuliah tentang robotik sehingga skill untuk hal-hal baru harus selalu di-update teknologinya," imbuh Jokowi.

Tak lupa Jokowi berpesan agar seluruh perguruan tinggi terus menerus mengembangkan ilmu pengetahuan dan terus mengikuti zaman.

Ilmu pengetahuan disebutnya sudah banyak yang tak terawat saat ini karena tak bisa mengikuti zaman yang semakin modern.

Dengan begitu, Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyarankan agar para perguruan tinggi bisa menitipkan mahasiswa untuk belajar banyak ke perusahaan teknologi demi bekal sebelum terjun ke dunia kerja.

"Harus ada perubahan-perubahan secara fundamental dan cepat untuk mengantisipasi adanya perubahan-perubahan global yang ada," paparnya.

Jokowi menyatakan seharusnya tempat belajar para mahasiswa bisa dimana saja dan salah satunya juga bisa di perusahaan teknologi.

"Taruh mahasiswa di sebuah perusahaan teknologi, technology company, untuk mereka belajar apa itu, misalnya hyperloop, apa itu SpaceX, apa itu advance robotic. Semuanya memang harus karena kecepatan perubahan betul-betul sangat cepat sekali," pungkasnya. (cr03)

Berita Terkait

News Update