Mantap! Dapat Fasilitas Pameran di Jerman, Kinerja Ekspor IKM Kerajinan Meroket

Rabu 13 Okt 2021, 15:05 WIB
Plt. Dirjen IKMA Kementerian Perindustrian, Reni Yanita secara simbolis melakukan pelepasan ekspor produk home décor dari empat IKM sektor kerajinan di Yogyakarta.(Ist)

Plt. Dirjen IKMA Kementerian Perindustrian, Reni Yanita secara simbolis melakukan pelepasan ekspor produk home décor dari empat IKM sektor kerajinan di Yogyakarta.(Ist)

Tak hanya itu, jika dilihat dari jumlahnya, industri kerajinan berperan cukup dominan, yaitu mencapai lebih dari 700 ribu unit usaha, dan menyerap tenaga kerja hingga 1,32 juta orang.

Melihat kondisi tersebut, peluang pengembangan industri kerajinan terbentang luas. Apalagi, pangsa pasar industri kerajinan Indonesia baru 2,5 persen dari pasar dunia dan bisa terus berkembang.

Oleh sebab itu, Ditjen IKMA Kemenperin terus aktif mempromosikan beragam produk kerajinan nasional agar mampu menguasai pasar domestik dan internasional.

“Tentunya hal ini merupakan capaian yang membanggakan, yang menunjukkan peningkatan kemampuan IKM Indonesia, dan juga peningkatan penetrasi terhadap pasar global, khususnya Uni Eropa,” kata Reni.

Reni mengapresiasi kinerja IKM kerajnan yang mampu terus mengekspor produknya di tengah pandemi Covid-19 yang melanda dunia.

Sebab, perusahaan harus menghadapi kelangkaan kontainer dan kapal  serta meningkatnya biaya pengiriman akibat pandemi yang mengganggu rantai pasok dunia.

“Harapannya ke depan permasalahan ini dapat segera ditangani pihak terkait,” ucap Reni. Pada ekspor kali ini, empat perusahaan memberangkatkan produknya dengan total 28 kontainer 40 feet HC secara bertahap. 

Kinerja ekspor IKM peserta Pameran Ambiente rata-rata meningkat sebesar 99,5 persen per tahun selama tiga tahun terakhir.

“Pada 2019, delapan peserta Pameran Ambiente mencatatkan nilai penjualan saat pameran sebesar 1,57 juta dolar AS dan nilai ekspor setelah pameran menjadi 3,28 juta dolar AS. Sebelumnya, pada 2018, nilai penjualan enam peserta saat pameran tercatat 705,2 ribu dolar ASdan nilai ekspor setelah pameran menjadi 1,2 juta dolar AS. Sedangkan pada 2017, delapan peserta mencatatkan nilai penjualan 439,6 ribu dolar AS dengan nilai ekspor setelah pameran menjadi 950 ribu dolar AS,” ungkap Reni.(*/tri)
 

Berita Terkait

News Update