Apapun Bentuknya, Pembatasan Masih Diperlukan

Vaksinasi sebagai upaya yang sekarang sedang dilakukan seluruh negara di di dunia untuk membentuk kekebalan kelompok ( herd immunity) masyarakatnya. Dapat dikatakan sebagai bentuk pembelaan negara untuk melindungi rakyatnya, dengan memberi kekebalan terhadap kemungkinan terpapar virus corona.

Memang sih, vaksin yang diberikan bukan obat, bukan pula penangkal atau penolak virus, tetapi pelindung diri. Artinya setiap orang yang telah divaksin bukan berarti akan terbebas dari paparan virus corona, bukan. Hanya saja kalaupun terpapar virus, risiko yang dihadapi tidak akan parah, tidak separah seperti orang yang belum divaksin.

Menurut para ahli, karena sudah divaksin, maka durasi dan serangan virus menjadi lemah, sehingga pasien lebih cepat sembuh.

Protokol kesehatan masih diperlukan untuk mencegah serangan virus corona yang akan tetap ada dengan varian barunya.

Sebagaimana karakternya virus ini menyebar dari mulut atau hidung berupa partikel cairan kecil ketika orang yang terinfeksi tersebut batuk, bersin, berbicara, bernyanyi atau bernafas.

Yang berada lebih dekat dengan orang yang terinfeksi, tentu lebih berisiko tertular, ketimbang yang jauh berada. Itulah sebabnya, mengapa harus memakai masker, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan. (Jokles)