ADVERTISEMENT

Anaknya Alami Pelecahan Seksual Oleh Kakek 70 Tahun, Ibu Labrak Pelaku dan Mengaku Khilaf: 'Nggak Sengaja Katanya?'

Rabu, 13 Oktober 2021 03:10 WIB

Share
Ibu korban bersama kakak korban membuat laporan ke Polsek Kembangan.
Ibu korban bersama kakak korban membuat laporan ke Polsek Kembangan.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ibu korban bocah perempuan berusia enam tahun, berinisial NN, yang diduga dilecehkan oleh tetangganya sendiri yang sudah berusia 70 tahun di Kembangan, Jakarta Barat, melabrak rumah pelaku.

Saat diinterogasi, pelaku mengakui perbuatannya. Pelaku juga mengakui, baru kali ini dirinya melakukan pelecehan.

"Baru kali ini katanya. Saya tanya lagi, jangan-jangan sudah sering saya bilang. Ngaku aja. Terus dia (pelaku) ngakunya bilang khilaf," ujar ibu korban kepada wartawan, Selasa (12/10).

NN kembali mencecar pelaku. Kemudian pelaku mengakui perbuatannya dan mengatakan bahwa dia tidak sengaja melakukan itu.

"Saya ke rumahnya dia ngaku kalau gitu. Dia ngaku, tangannya ngga sengaja ngga sengaja," paparnya.

Sebelumnya, seorang bocah perempuan berusia enam tahun, mengalami pelecehan seksual yang dilakukan oleh tetangganya sendiri di kawasan Kembangan, Jakarta Barat.

Ibu korban berinisial NN mengatakan, kejadian tersebut terjadi pada Senin (11/10/2021). Pelaku diketahui berusia 70 tahun.

Saat kejadian, anaknya tersebut sedang bermain di depan rumahnya. Kemudian saat sedang main, anaknya dilempar bungkus rokok.

Kemudian saat itu anaknya yang merasa dilempar kemudian nengok. Pelaku saat itu menyuruh anak itu masuk ke dalam rumah.

"Anak saya saat itu pake celana pendek, terus dipegang. Dia ke anak saya, dipegang terus dimasukin juga. Saya tanya, dicolok ngga kata dia (anak saya) dicolok, sakit," ujarnya ditemui Selasa (12/10/2021).

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT