Alhamdulillah, Informasi dari IDI Soal Gelombang Ketiga Covid-19 Bikin Satu Indonesia Bisa Bernafas Lega, Begini Katanya

Rabu 13 Okt 2021, 16:08 WIB
IDI Sampaikan Kabar Baik Soal Pandemi Covid-19 Gelombang Ketiga (Foto: Istimewa)

IDI Sampaikan Kabar Baik Soal Pandemi Covid-19 Gelombang Ketiga (Foto: Istimewa)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Masyarakat Indonesia masih harus waspada dengan terjadinya gelombang ketiga Covid-19.

Meskipun kasus Covid-19 saat ini sudah terlihat terus melandai, tetapi gelombang ketiga Covid-19 memang masih berpotensi terjadi.

Gelombang ketiga Covid-19 dinilai masih dapat terjadi dikarenakan penyebaran varian Delta yang masih ada.

Meskipun gelombang ketiga Covid-19 ini diprediksi bakal terjadi di bulan Desmeber 2021, tetapi Ketua Pelaksana Harian Tim Mitigasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Mahesa Paranadipa Maikel tetap berharap agar peristiwa tersbeut tidak terjadi.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Mahesa dalam Media Briefing bersama Tim Mitigasi IDI: Strategi Kesiapan Gelombang Ketiga pada Selasa (12/10/2021).

"Maka gelombang ketiga (pandemi Covid-19 diprediksi) di akhir tahun. Kami pun berharap jangan sampai terjadi, karena ini benar-benar traumatis," ujar Mahesa.

Meski begitu, sang pakar justru masih menyampaikan kabar baik yakni diperkirakan gelombang ketiga Covid-19 diyakini tidak akan terlalu parah dan tak akan separah seperti gelombang yang sebelumnya pernah terjadi di Indonesia.

Mengapa bisa dikatakan demikian? Hal tersebut dikarenakan tingkat cakupan vaksinasi Covid-19 di Indonesia sendiri sudah cukup tinggi.

Dengan mayoritas masyarakat Indonesia sudah mendapatkan vaksin, maka bisa saja gelombang ketiga Covid-19 lebih mudah diredam.

Akan tetapi yang masih menjadi masalah pada saat ini di Indonesia adalah kurangnya upaya dalam mempelajari karakteristik khusus dari suatu virus atau biasa dikatakan sebagai genomic surveillance.

"Tetapi beberapa pakar memberikan catatan terkait dengan genomic surveillance-nya yang masih lemah," imbuh Mahesa.

"Misalnya, jika ada yang terkonfirmasi (positif virus Corona), seharusnya dilakukan whole genome sequencing untuk melihat varian virusnya," ucapnya lebih lanjut. 

Kemudian Mahesa juga menyoroti sosialisasi dan juga edukasi yang harus tetap konsisten dilakukan untuk penerapan protokol kesehatan.

Protokol kesehatan sendiri harus tetap dijalankan demi bisa mengantisipasi dan juga meminimalisir terjadinya gelombang ketiga pandemi Covid-19.

Jika ingin Indonesia aman dari gelombang ketiga Covid-19, Mahesa meyakini harus sudah ada 70 persen dari keseluruhan masyarakat yang telah mendapat suntikan vaksin baik dosis pertama atau kedua.

"Kami berharap (cakupan vaksinasi Covid-19) bisa mencapai 78 persen," tutur Mahesa.

"Tapi, kalau angka ini di-breakdown, tentu ada beberapa daerah yang cakupan vaksinasi suntikan keduanya mungkin sudah mendekati angka 70 persen," tambahnya.

Sebelumnya Ketua Satuan Tugas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Profesor Zubairi Djoerban juga mengingatkan kepada seluruh pihak terutama yang ada di DKI Jakarta untuk tidak cepat berpuas diri.

Kasus kematian yang sudah tak lagi ada di DKI Jakarta masih harus menempuh jalan yang sangat panjang.

Karena di sisi lain kasus rawat inap akibat Covid-19 di DKI Jakarta masih belum sepenuhnya tuntas.

Tercatat pada Kamis malam, Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran kini masih berada di angka 251 pasien.

"Well done Jakarta. Bisa nol kematian Covid-19. Pertahankan. Jangan berpuas diri. Jalan masih panjang dan semoga makin dekat juga dengan nol rawat inap," cuit Prof Zubairi di akun Twitter pribadinya pada Kamis (7/10/2021).

Maka dari itu, Dokter Spesialis Penyakit Dalam subspesialis Hematologi-Onkologi (Kanker) itu juga terus mengingatkan untuk terus menerapkan protokol kesehatan (prokes) dengan tertib.

Selain itu, ia tak lupa memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya untuk semua pihak yang sudah turut bekerja keras dalam membantu mengurangi kasus Covid-19 di DKI Jakarta.

"Tetap jaga jarak, pakai masker, serta cuci tangan. Apresiasi untuk semua yang telah bekerja keras," tutupnya. (cr03)

Berita Terkait

Menangkap Sinyal Kenaikan

Kamis 14 Okt 2021, 09:44 WIB
undefined

News Update