SERANG, POSKOTA.CO.ID - Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) menargetkan gedung baru delapan lantai RSUD Banten bisa beroperasi di awal tahun 2022, tepatnya sekitar bulan Februari.
Hal itu dikatakan WH seusai menghadiri perayaan HUT ke-8 RSUD Banten. Turut hadir mendampingi Kepala Dinkes Banten Ati Pramusaji Hastuti, direktur utama RSUD Banten Danang Hamsah Nugroho beserta jajaran, serta beberapa pejabat eselon II di Pemprov Banten, Senin (11/10/2021).
"Sehingga jika ditotal dengan gedung yang lama, jumlah bad nya mencapai 500," kata WH.
Jumlah bad di RSUD Banten itu, menurut WH, dianggap sudah cukup untuk menampung pasien yang berasal dari delapan Kabupaten dan Kota di Provinsi Banten sesuai dengan standar RSUD rujukan regional.
"Saat ini untuk pengadaan alkesnya juga sudah dilaksanakan, namun belum semuanya, nanti di tahun depan juga akan dianggarkan," ucapnya.
Diakui WH, di tengah Pandemi Covid-19 ini banyak target pembangunan yang harus terpaksa ia batalkan karena harus terfokus ke penanganan Covid-19. Termasuk RSUD Banten ini yang awalnya akan dibatalkan.
"Namun karena saya berfikiran ini harus segera dibangunkan gedung baru, untuk mengantisipasi lonjakan kasus lagi, makanya saya tetap melanjutkan pembangunan gedung RSUD Banten di tahun ini," ungkapnya.
Rencana pembangunan RSUD yang tertunda itu, lanjut WH, seperti pembangunan RS Jiwa dan ketergantungan obat di Kecamatan Walantaka.
RS itu seharusnya tahun ini sudah proses pembangunan, namun terkena refocusing anggaran, sehingga baru bisa dilakukan tahun depan.
"Untuk pembangunan tahap pertama sudah dianggarkan sebesar Rp25 miliar di tahun 2022," ujarnya.
Selain itu, dirinya juga berencana akan membangun RSUD di Labuhan, Pandeglang yang berdekatan dengan pantai.