BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi terus berupaya mempercepat penyebaran Vaksin Covid-19 ke masyarakat di wilayah Kota Bekasi, salah satu terobosan tersebut ialah mendatangi warga dari rumah kerumah atau door to door.
Setelah dilaksanakan beberapa pekan yang lalu, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, mengatakan secara singkat terkait evaluasi dari vaksin door to door tersebut.
Menurutnya, terdapat 67 persen Komite Penanangan Covid-19 Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) lebih untuk tenaga kesehatan.
"67 persen lebih KCPEN Nakes, dan NIK 75 persen lebih. Itu udah tinggi sebenarnya kita,"ujar Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Senin (11/10/2021).
Selain itu Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi akan mengibahkan vaksin kepada pimpinan daerah atau gubernur untuk disebarkan ke kabupaten dan kota.
"Bahkan ada vaksin yang mau expired kita akan limpahkan melalui pak Gubernur ke Kabupaten/Kota yang butuh yang merasa kesulitan misalnya yang sudah mau expired November atau Oktober kita mau limpahkan,"ujar Rahmat Effendi.
Adapun menurut nya, sebanyak 185 ribu vaksin Covid-19 yang masih tersedia dengan waktu yang menuju kadaluarsa (expired).
"Hampir 185 ribu, kurang lebih. Jenisnya ada beberapa ada Sinovac, Pfizer, AstraZeneca maupun moderna," ucapnya.
Lebih detail ia mengungkapkan alasan vaksin tersebut dapat kadaluarsa, dikarenakan Pemerintah Kota Bekasi terus mendapatkan vaksin, meski telah dilaksanakan berbagai macam cara, menurutnya masih kesulitan pihaknya untuk mendatangkan warga untuk vaksin.
"Kan kita vaksinnya banyak nih, kita dapet terus, sementara yang kita cari sudah susah sekarang, sudah door to door, bahkan ini kita mau kasih misalnya sudah 90 persen sebelum November, 31 November saya mau kasih hadiah, Kelurahan," sambungnya
Namun saat disinggung mengenai hadiah apa yang diberikan oleh pemerintah Kota Bekasi untuk kelurahan di Kota Bekasi, Pepen sapaan akrabnya tak menjawab secara detail. (kontributor/ihsan fahmi)